BerandaInspirasi Indonesia
Sabtu, 14 Jun 2019 14:38

Mengenal Sosok Mashadi, Pahlawan Mangrove dari Brebes

Sosok Mashadi yang sederhana. (Mongabay)

Konsistensi dan tekadnya dalam merehabilitasi hutan mangrove sempat diragukan masyarakat. Namun, kerja keras itu terbayar setelah Mashadi menerima penghargaan Kalpataru dari Presiden.

Inibaru.id – Sempat dianggap gila, Mashadi yang kini dikenal sebagai pahlawan mangrove adalah sosok yang gigih dalam meyakinkan masyarakat untuk merehabilitasi hutan mangrove. Lelaki kelahiran 1 April 1971 ini memang selalu terpacu untuk memulihkan ekosistem pesisir laut melalui reboisasi mangrove.

“Kerusakan lingkungan parah yang merupakan pemicu utama. Penebangan hutan bakau atau mangrove secara masif untuk tambak udang windu menyebabkan abrasi besar-besaran di pesisir pantura Brebes,” ungkap lelaki jebolan Akademi Perdagangan Tjendekia Puruhita Semarang itu, dikutip dari MSN (19/1/2019).

Mashadi memulai perjuangan pada 2004, tepat di saat dia memutuskan untuk pindah ke kampung halaman istrinya, yakni di Dukuh Pandansari, Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes.

Sempat dianggap gila, kini Mashadi dielu-elukan sebagai pahlawan mangrove yang peduli terhadap lingkungan. (metrotvnews)

Saat itu perjuangan Mashadi tidak langsung berjalan mulus. Masyarakat menyangsikan usahanya. Bahkan, nggak jarang warga menganggap ide Mashadi mustahil. Namun, ini justru membuatnya semakin terpacu.

”Saya dianggap gila. Namun, ini justru menjadi pemicu semangat. Konsep yang saya tekankan, lebih baik menyalakan lilin daripada mengumpat kegelapan,” katanya.

Setelah bergabung dengan Ikatan Petani Pengendalian Hama Terpadu Indonesia (IPPHTI), Mashadi kemudian mengedukasi masyarakat terkait gambaran risiko kerusakan alam yang diakibatkan oleh abrasi serta solusi yang dapat digunakan untuk menanggulanginya.

Proses cukup panjang yang dijalani Mashadi bersama masyarakat membuahkan hasil. Mereka diganjar bantuan 4,35 juta bibit mangrove dari berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah, perusahaan swasta, hingga organisasi sosial.

Penghargaan dari Presiden untuk kegigihan Mashadi dalam melestarikan hutan mangrove. (Tribunnews)

Alhasil, dari lahan awal yang seluas 250 hektare, cakupan mangrove yang dia tanam meluas hingga 623 hektare atau bertambah 373 hektare. Hm, kian banyak lahan warga yang terselamatkan!

(Baca Juga: Pandangi Keelokan Mangrove Pandansari dari Lengkung Jembatan Berwarna Merah Muda)

Perjuangan Mashadi pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari pemerintah dengan penghargaan Kalpataru yang diserahkan langsung Presiden Joko Widodo. Dia juga menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Tengah melalui Apresiasi Gerakan Satu Milyar Pohon serta penghargaan Dompet Dhuafa Award kategori Pejuang Lingkungan.

Nah, inspirasi semacam ini perlu diapresiasi dan dicontoh, Millens! Maka, berbuat baiklah, meski dianggap gila sekalipun! Ha-ha. (IB23/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: