BerandaInspirasi Indonesia
Jumat, 23 Apr 2020 17:00

Berhemat, RW 3 Kelurahan Jomblang Semarang Ramai-Ramai Bikin Masker Gratis untuk Warganya

RW 3 Keluarahan Jomblang bikin masker untuk warganya sendiri. (Inibaru.id/ Audrian F)

RW 3 Kelurahan Jomblang berjemaah membuat masker yang dibagikan untuk warganya. Menurut warga, daripada digunakan untuk membeli masker, lebih baik dipakai memenuhi kebutuhan lain. <br>

Inibaru.id - Masker tampaknya semakin mengubah gaya hidup di masyarakat. Barang yang sebelum pandemi corona itu nggak terlalu dianggap penting, kali ini diburu hampir semua orang.

Tapi, beda halnya dengan warga RW 3 Kelurahan Jomblang, Kota Semarang ini. Mengikuti seruan pemerintah dalam mewajibkan penggunaan masker, warga RW 3 membuat masker sendiri.

Bukan cuma iseng atau ikut-ikutan tren, Millens. Tapi, menurut salah seorang warga penggerak pembuatan masker di RW 3 yakni Puji Lestari, produksi ini bertujuan untuk menghemat biaya pengeluaran warga RW 3.

“Kami sadar keadaan ekonomi nggak seberapa. Ditambah banyak yang dirumahkan karena corona ini,” ujar Puji Lestari pada Rabu (22/4).

Gunting dan kain, perkakas yang nggak bisa dipisahkan dari pembuatan masker. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Puji dan para warga sampai menghitung pengeluaran jika terus membeli masker. Mereka berpendapat ketimbang membeli masker, lebih baik uang yang mereka punyai digunakan untuk membeli makan sehari-hari. Karena itu, secara swadaya warga RW 3 membuat masker bersama-sama.

Awalnya pembuatan masker ini berasal dari salah seroang pengurus masjid yang hendak memberikan jemaah masker saat salat. Namun ide tersebut akhirnya mendapat tanggapan dari para warga agar diproduksi untuk warga RW 3.

“Semua warga setuju dan ada yang rela menjadi sukarelawan (penjahit),” ungkapnya.

Karena kurangnya mesin jahit, awal pembuatan dipusatkan di rumah Ahmadi seorang perempuan berusia 69 tahun. Dia bersama Suprihatin bahu-membahu membuat masker. Namun lambat laun, warga dari berbagai RT menyodorkan diri untuk membantu. Saat ini, pembuatan masker tersebar di beberapa rumah.

Suprihatin salah seorang penjahit masker. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

“Kurang lebih ada 200 warga RW 3 yang hendak diberi masker,” tutur Ahmadi.

Bahan yang mereka dapat berasal dari berbagai sumber. Ada yang dari donasi seseorang, kain sisa dari warga, dan membeli bahan memakai kas RT.

Meskipun dibuat dari kain bekas dan dibikin secara rumahan, tapi warga RW 3 tetap memperhatikan kebersihan. Masker-masker yang telah dibuat disterilkan atau dicuci terlebih dahulu sebelum dibagikan kepada warga.

Hal lain yang bikin saya salut dari warga RW 3 ini adalah inisiatif untuk mendirikan dapur umum. Dapur massal ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi warga selama pandemi corona. Berita gotong royong warga RW 3 ini sampai di telinga istri Wali Kota Semarang, Kriseptiana Hendrar Prihadi. Dia mengapresiasi apa yang sedang diupayakan warga dan menjadikan RW 3 Kelurahan Jomblang percontohan untuk kampung-kampung lain.

Wah, mandiri dan inspiratif juga ya, Millens. (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ketika Ribuan Paha Ayam Tersaji dalam Tradisi Sewu Sempol Kudus

26 Feb 2025

Menguji Kepercayaan Publik terhadap Produk Pertamina di Tengah Kasus 'Pertamax Oplosan'

26 Feb 2025

Ruas Jalan Rusak, Ombudsman Minta Pemprov Jateng Segera Perbaiki

26 Feb 2025

Rekap Operasi Keselamatan Candi 2025: Ada 59.776 Pelanggaran

26 Feb 2025

'Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati' dan Alasan Sederhana untuk Bertahan Hidup

26 Feb 2025

Harga Santan yang Mengganggu Gurihnya Suasana Ramadan

26 Feb 2025

Mudik Nyaman dengan Kereta Api; Daop 4 Semarang Siapkan 535 Ribu Kursi

26 Feb 2025

Mengapa Ketika Remaja Semakin Irit Bicara kepada Orang Tua?

26 Feb 2025

Checklist Persiapan Ramadan: Fisik, Mental, dan Spiritual

27 Feb 2025

Memaknai Kirab Dugderan, Tradisi Penanda Ramadan di Semarang yang Akan Digelar Jumat

27 Feb 2025

Peci Kang Santri Kudus; Jelang Ramadan, Orderan Naik Terus

27 Feb 2025

Di Jepang, Ada Gunung yang Tingginya Hanya 6,1 Meter!

27 Feb 2025

Memang Bisa Konsumen Pertamax Tuntut Ganti Rugi ke Pertamina Jika Terbukti Dapat Oplosan?

27 Feb 2025

Cinta pada Pandangan Pertama: Romantis atau Sekadar Ilusi?

27 Feb 2025

Beda Rute, Berikut Pengalihan Jalan selama Kirab Dugderan 2025 di Semarang

27 Feb 2025

Susun Strategi Keamanan Siber, Nezar Patria: Sedia Payung sebelum Hujan

27 Feb 2025

3 Cara Pemkot Semarang Antisipasi Kecelakaan di Tanjakan Silayur

28 Feb 2025

Diskon Listrik Prabayar Berakhir Hari Ini, Akankah Sisa Token Hangus?

28 Feb 2025

Menembus Kemacetan demi Kuliner Legendaris Semarang: Sate Ayam Jembatan Mrican

28 Feb 2025

Benarkah Jepang Butuh Tenaga Kerja dari Indonesia?

28 Feb 2025