BerandaHits
Senin, 10 Jan 2021 09:00

Timbuktu, Kota 'Emas' yang Pernah Jadi Tujuan Paman Gober dalam Serial Donald Duck

Kota Timbuktu yang dibangun dari lumpur. (Theatlantic)

Kalau kamu generasi 1990-an yang akrab dengan komik Donald Duck, tentu nggak asing dengan Kota Timbuktu. Di komik, kota yang menjadi tujuan pencarian harta karun dari Paman Gober, paman dari Donald yang suka berpetualang, ini digambarkan dibangun dari lumpur dan emas. Tahukah kamu kalau kota 'emas' itu benar-benar ada?

Inibaru.id – Diceritakan dalam beberapa episode komik Donald Duck bahwa Paman Gober pengin pergi ke Timbuktu. Tahu kan kalau Paman Gober selalu memburu keuntungan? Benar saja, Kota Timbuktu bukan sembarang kota. Timbuktu dibangun dengan lumpur dan emas.

Siapa sangka kalau kota ini benar-benar ada? Tepatnya di Afrika, Timbuktu berada. Menjadi bagian di Mali, Afrika Barat, Timbuktu merupakan kota yang menjadi cikal bakal penyebaran Islam pertama di Benua Afrika. Nggak heran jika Timbuktu masuk list situs warisan dunia UNESCO.

Nama Timbuktu berasal dari bahasa Berber “Buqt” artinya jauh. Jika digabungkan dengan “tin”, artinya ujung dunia. Hm, masuk akal ya kalau Paman Gober selalu berkelakar bakal pergi ke ujung dunia dengan nama Timbuktu sebagai plangnya.

Donald dalam perjalanan ke Timbuktu. (Lambiek)

Dibangun pada abad ke-5, menurut catatan UNESCO kota ini terus berkembang hingga pada masa kejayaan (abad ke-15 dan ke-16). Timbuktu pun menjadi pusat budaya Islam dengan Universitas Sankore-nya. Nggak cuma itu, kota ini juga punya 180 madrasah dengan total 25 ribu siswa.

Pada zaman dulu, Timbuktu digambarkan sebagai kota yang menjanjikan banyak emas. Menurut wartawan BBC Henry Louis Gates, pada masa kejayaan Timbuktu, penduduk bersedia menukarkan se-ons emas hanya untuk mendapatkan garam!

Kota ini merupakan tempat perdagangan Trans-Sahara. Komoditas yang dijual adalah garam, emas, ternak, serta biji-bijian.

Timbuktu Berjaya, kemudian Jatuh

Kota Timbuktu juga menjadi pusat ilmu pengetahuan. (Theeconomist)

Menurut sejarawan abad ke-16, di kota ini ada begitu banyak hakim, doktor, dan ulama. Mereka semua digaji dengan sangat memuaskan oleh Penguasa Negeri Songhai, Raja Askia Muhammad.

Sebagai pusat penyebaran Islam pertama di Afrika, Timbuktu mempunyai tiga masjid penting yang tentunya bersejarah. Salah satunya dibangun dari lumpur, yaitu Mosques of Djingareyber. Dua masjid yang lain adalah Sankore dan Sidi Yahia.

Selain masjid, seisi kota juga kebanyakan terbuat dari lumpur. Masyarakat menjadikan lumpur sebagai bahan bangunan khas.

Kejayaan Timbuktu berakhir ketika Kekaisaran Islam Mali jatuh. Perekonomian warga Timbuktu juga ikut hancur. Saking parahnya, masyarakat Timbuktu menukarkan emas untuk makan.

Mungkin ini sebabnya Paman Gober selalu pengin ke Timbuktu. Bisa jadi ia berencana menukarkan bahan makanan dengan emas. Ha-ha.

Lalu, bagaimana keadaan Timbuktu sekarang? Kota tersebut kini sepi. Banyak warga yang akhirnya pindah. Duh, sayang banget ya, Millens! Paman Gober masih pengin ke sana nggak ya sekarang? (Det/IB21)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: