Inibaru.id - Sebagai wilayah dengan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan. Berdasarkan data BPS 2019, laju pertumbuhan salah satu kabupaten di Pantura Jateng itu ada pada angka 5,8 persen, lebih tinggi dari angka target pertumbuhan ekonomi nasional 5,2 persen.

Angka ini meningkat 0,1 persen dibanding pada 2018 yang berada pada titik 5,7 persen. Kebijakan yang sesuai tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Tegal tersebut.

Potensi inilah yang dilihat Iskandar dan Agus Wardhana, pasangan calon bupati dan wakil yang akan berlaga dalam kontestasi Pilkada Pemalang 2020. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dari bawah, salah satunya dengan Program 30 Juta per RT.

Nantinya, program tersebut diharapkan bisa dipakai untuk modal usaha, mendukung kegiatan anak muda, pendidikan, dan kegiatan sosial lainnya.

"Tiap-tiap RT di Kabupaten Pemalang akan mendapatkan alokasi sebesar Rp 30 juta yang bisa dimanfaatkan warga sesuai potensi yang ada," ungkap Iskandar, belum lama ini. Dia berharap roda ekonomi masyarakat terus meningkat dengan adanya program tersebut.

Menurutnya, program ini akan efektif karena akses modal didekatkan langsung pada warga. Nggak cuma itu, informasi dan kebijakan yang mendukung keberhasilan program juga akan disiapkan oleh tim ahli.

"Kami harap program ini dapat menjadi roda penggerak ekonomi masyarakat Kabupaten Pemalang yang maju dan transparan. Mapan!" tegasnya dalam diskusi program kerja dengan warga Pemalang.

Para aktivis sosial di Pemalang menilai program yang dicanangkan Iskandar sangat strategis mengingat kegiatan perekonomian di kabupaten tersebut disokong dari aktivitas ekonomi di tingkat pedesaan. Menurut mereka, program ini sangat konkret, karena modal langsung didekatkan kepada warga dan transparan.

Pada sela-sela diskusi terkait strategi peningkatan ekonomi warga tersebut, Iskandar dan Agus Wardana mengaku siap mewujudkan kesejahteraan desa melalui program ini.

“Kami optimistis. Program ini sangat pas. Memang harus dimulai dari paling bawah, lewat RT, sehingga kemakmuran bisa dirasakan nyata dan merata,” terang Iskandar.

Agar program ini dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran, Iskandar berharap warga turut mengawasi penggunaannya.

"Nanti Bapak dan Ibu semuanya harus terlibat dan mengawasi penggunaan dana ini. Kalau ada yang nyeleweng, slentik saja!" kelakar lelaki berlatar pengusaha cum santri yang akrab dengan jargon BISSA dan SIAP tersebut.

Wah, menarik ditunggu nih, Millens! Kawal terus para paslon idamanmu ya! Semoga Kabupaten Pemalang betul-betul mencapai tagline Iskandar-Agus Wardana yang Mapan, Maju dan Transparan. (IB04/E03)