BerandaHits
Selasa, 7 Agu 2017 07:24

Niat Baik Berujung Maut, Bocah 8 Tahun Tewas Diterkam Anjing Peliharaan

Anjing berjenis Pitbul menggigit Ramisya Bagizha (8) hingga tewas. (foto: berkabar.id)

Ramisya Bagizha, bocah berusia 8 tahun yang tinggal di Jalan Candi Penataran, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, tewas diterkam anjing peliharaan orang tuanya.

Inibaru.id - Memiliki hewan peliharaan dan merawatnya dengan baik merupakan salah satu sikap baik yang dapat ditiru oleh masyarakat luas. Mengapa demikian? karena dengan memelihara dan merawat hewan peliharaan tersebut dengan baik menunjukkan sikap berbagi kasih sayang tak hanya kepada manusia, tapi juga kepada makhluk lain ciptaanNya yakni hewan.

Kendati demikian, hewan tetap saja saja hewan. Mereka tak memiliki nalar untuk berpikir layaknya manusia. Sejinak apapun hewan peliharaan, pasti sewaktu-waktu mereka akan menampakkan naluri aslinya. Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan dan sikap waspada, terlebih jika pemelihara hewan peliharaan memiliki anak yang belum bisa membedakan bentuk bahaya atu tidak.

Hal ini yang terjadi di malang, Jawa Timur. Peristiawa naas menimpa Ramisya Bazigha (8), yang tinggal di Jalan Candi Penataran, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Putri pasangan Wisnu dan Aniswatin itu tewas karena digigit anjing jenis pitbull di bagian leher saat bermain di rumahnya, Minggu (6/8), sekitar pukul 16.00 WIB

Kabar tersebut mulai ramai diberitakan setelah akun facebook Dadang Depe membagikan informasi tersebut di grup Komunitas Peduli Malang (Asli Malang). Dalam postingannya tersebut Dadang memberikan keterangan terkait kejadian tersebut.

"Kejadian barusan anak kecil dimakan anjing di jl Candi Sewu," tulis Dadang sore ini.

Seketika, postingan tersebut mengundang banyak perhatian netizen. Tak sedikit pula diantaranya yang menanyakan perihal kebenaran berita tersebut. Namun salah satu netizen dengan akun Aphan membenarkan kejadian tragis tersebut.

"Wes terkondisikan tekan Rjt Komunikasi Satkom Rjt Malang dan jajaran berwajib. Jenazah Korban sudah berada di kamar jenazah RSSA. Info selesai. Thread closed. cc Yoeni Achyar Bayu Firdaus Herry Achmadi," ungkap Aphan di bagian komentar.

Berita tersebut juga dibenarkan oleh pihak polsek setempat. Kapolsek Lowokwaru, Kompol Bindriyo mengatakan, awalnya bocah yang disapa Sasa itu bermain di rumahnya. Tak sengaja mainannya jatuh di dekat kandang anjing pitbul yang dipelihara orangtuanya.

Tak diduga, anjing berwarna putih dan coklat itu tiba-tiba menyerang korban saat hendak mengambil mainannya tersebut. Anjing yang masih dalam kondisi diikat dengan rantai itu langsung mencakar wajah korban dan menggigit lehernya.

“Itu kan anjingnya dirantai di kandangnya. Tahu-tahu (korban) digigit,” ujar Bindriyo seperti yang dilansir dari daring kompas.com.

Pihak keluarga korban yang mengetahui kejadian tersebut, sebenarnya telah berupaya menyelamatkan Sasa dan meminta bantuan kepada tetangga. Namun gigitan anjing yang terlalu kencang menyebabkan korban meninggal. Berdasarkan dugaan, anjing tersebut dalam kondisi stres sehingga menyerang korban.

“Mungkin kondisi stres ya. Saya tidak mengerti ilmunya anjing,” kata dia.

Hingga kini, Polisi tengah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk kemungkinan adanya kelalaian pihak keluarga dalam kejadian itu. Sementara itu, anjing pitbul yang diperkirakan berusia 4 tahun itu langsung dibawa oleh Unit K-9 Polres Malang Kota. (NA/IB)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: