BerandaHits
Minggu, 30 Jan 2021 17:15

Mitos Tujuh Hantu yang Jadikan Ombak Bono Masyhur Seantero Dunia

Perwujudan tujuh hantu berupa Ombak Bono di Sungai Kampar jadi ikon Provinsi Riau dan buruan peselancar. (WisataSumatera)

Ada ombak besar tapi bukan di laut, tepatnya di Sungai Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau. Ombak ini konon adalah perwujudan dari tujuh hantu yang bisa menghancurkan apa saja. Namun, hal ini justru membuatnya jadi buruan para peselancar dari seluruh dunia!<br>

Inibaru.id - Bono adalah sebuah fenonema ombak bergulung-gulung yang ada di Sungai Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau. Ombak ini sangat masyhur seantero dunia dan jadi buruan para peselancar. Mereka ingin menikmati sensasi menunggangi ombak di sungai dengan kecepatan rata-rata 40 km per jam.

Fenomena ombak di sungai memang sangat langka, apalagi ombaknya bisa sangat besar. Biasanya, ombak hanyalah ada di laut. Hanya, Bono memang bisa muncul sebagai hasil pertemuan arus sungai yang mencapai laut dan ditanggapi dengan air pasang dari Selat Malaka dan Laut China Selatan yang memasuki sungai. Gelombang besar yang dahsyat pun terbentuk di Sungai Kampar!

Fenomena ombak Bono di Sungai kampar bisa terjadi sejauh 50-60 km. Di dekat muara, ombak ini bisa sangat besar dengan ketingian mencapai 4-5 meter. Uniknya, ombak Bono ini bisa sangat panjang sesuai dengan lebar sungai. Terkadang, panjang ombaknya bisa mencapai 2 km!

Bono punya ketinggian ombak sekitar 4-5 meter. (PortalWisata)<br>

Nggak hanya ombaknya yang sangat unik karena ada di sungai, Bono juga disertai dengan mitos tujuh hantu. Menurut legenda Melayu Lama, ombak besar ini adalah perwujudan dari tujuh hantu yang bisa menghancurkan sampan atau kapal di Sungai Kampar.

Ombak ini sangat ditakuti masyarakat setempat. Jika warga ingin mengarungi Sungai Kampar saat ada fenomena ombak ini, harus mengadakan upacara selamatan semah di pagi atau siang hari yang dipimpin oleh pemimpin adat.

Uniknya, di zaman dulu, banyak pendekar Melayu Pesisir yang menjadikan ombak Bono sebagai tempat uji nyali atau mengetes kemampuan bertarung mereka. Hal ini sesuai dengan arti kata Bono yang berupa "keberanian".

Ombak besar Bono yang bisa membuat kapal terbalik ini nggak selalu ada sepanjang tahun, Millens. Kamu bisa melihatnya saat bulan purnama, di antara Oktober sampai Desember serta Februari dan Maret.

Diburu Peselancar Dunia

Ombak Bono diburu oleh peselancar dunia. (WisataSumatera)

Banyak peselancar kelas dunia yang menganggap ombak Bono istimewa. Sebagai contoh, peselancar legendaris berusia 61 tahun dari Amerika Serikat yang merupakan juara dunia tiga kali, Tom Curren mengaku terpana dengan fenomena ombak ini.

"Setelah lebih dari 30 tahun berselancar, baru kali ini saya merasakan sensasi berselancar sangat lama di atas gulungan ombak. Terlebih, hal ini terjadi di sungai!" kata Curren seperti dikutip dari situs Surfer Today.

Penasaran dengan fenomena ombak Bono di Sungai Kampar, Millens? Kapan nih datang ke Riau untuk melihatnya? (Ind/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024