BerandaHits
Rabu, 1 Okt 2019 11:59

Lemparan Batu dan Kelereng Warnai Aksi Unjuk Rasa di Solo

Massa aksi Solo Bergerak. (Solo.tribunnews)

Aksi unjuk rasa terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) kontroversial masih dilakukan di beberapa kota. Di Solo, kelompok yang menamakan dirinya Aliansi Solo Bergerak kembali melakukan aksi di depan DPRD kota Solo. Sayang, aksi ini berlangsung ricuh.

Inibaru.id – DPRD Kota Surakarta kembali didatangi massa pengunjuk rasa pada Senin (30/9/2019). Massa yang menamakan diri Aliansi Solo Bergerak ini mendatangi DPRD Kota Surakarta untuk kembali menyuarakan pendapatnya yang menentang pengesahan sejumlah RUU bermasalah.

Namun, aksi yang semula damai ini berubah rusuh ketika massa tiba-tiba melemparkan batu dan kelerang ke arah Gedung DPRD Kota Surakarta. Sejumlah empat polisi wanita (polwan) yang sedang bertugas sebagai negosiator pun terkena lemparan di bagian kepala.

Meski demikian, Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai mengungkapkan polwan yang terkena lemparan batu atau kelereng tidak mengalami cedera serius.

“Ada empat polwan yang kena lemparan, tapi sudah diperiksa dokter kondisinya tidak apa-apa, hanya luka sedikit," katanya seperti ditulis di laman Detik, Senin (30/9). Setelah kejadian tersebut, keempat polwan langsung dievakuasi ke dalam kantor Sekretariat Dewan.

Aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Surakarta diikuti sekitar seribu orang. Aksi dimulai pada pukul 15.20 WIB dan diberi batas waktu hingga pukul 18.00 WIB. Selama aksi, massa melakukan orasi dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan seperti Indonesia Raya dan Darah Juang.

Tuntutan yang diajukan pada aksi ini masih mengenai regulasi kontroversial UU KPK, RUU KUHP, RUU Pertahanan, juga tindakan aparat yang dinilai represif.

Setelah terjadi aksi lempar batu dan kelereng, unjuk rasa di depan DPRD Kota Surakarta bubar. Unjuk rasa mengungkapkan pendapat itu sah-sah saja ya, Millens. Namun, alangkah lebih baik kalau aksi itu diliputi kedamaian baik dari pengunjuk rasa maupun aparat kepolisian. Setuju? (MG28/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

3 Cara Pemkot Semarang Antisipasi Kecelakaan di Tanjakan Silayur

28 Feb 2025

Diskon Listrik Prabayar Berakhir Hari Ini, Akankah Sisa Token Hangus?

28 Feb 2025

Menembus Kemacetan demi Kuliner Legendaris Semarang: Sate Ayam Jembatan Mrican

28 Feb 2025

Benarkah Jepang Butuh Tenaga Kerja dari Indonesia?

28 Feb 2025

BRIN: Ada Potensi Awal Puasa 2025 Berbeda, Tapi Lebaran Bersama

28 Feb 2025

Optimalisasi Fungsi Sosial Tanah, Warga Terima Sertifikat Konsolidasi

28 Feb 2025

Mencegah Anak Menjadi 'People Pleaser', Ajarkan Batasan Sejak Dini

28 Feb 2025

Sah; 1 Ramadan 1446 H Mulai Sabtu, 1 Maret 2025!

28 Feb 2025

Kerajinan Rebana di Demak; Menjaga Tradisi sembari Terus Berinovasi

1 Mar 2025

Menanti Aksi Pemerintah setelah Raksasa Tekstil Sritex Resmi Ditutup Hari Ini

1 Mar 2025

Dari Mana Asal Nama Stasiun Lempuyangan Yogyakarta?

1 Mar 2025

Carmen Hearts2Hearts Lakukan Gestur 'Permisi', Bikin Heboh Publik Korea

1 Mar 2025

Usai Diskon Listrik Selesai, Apakah Tarif Listrik Per Maret 2025 Naik?

1 Mar 2025

Ramadan, Momen Mengajarkan Anak Makan Secukupnya dan Menahan Diri

1 Mar 2025

Kemenkes Dorong Budaya Kerja Berintegritas melalui Spirit Ramadan

1 Mar 2025

Alquran-Alquran Raksasa di Masjid Baitul Quran KH Muntaha Al Hafidz Wonosobo

2 Mar 2025

Menguak Segarayasa, Danau Buatan Keraton Plered yang Kini Nggak Berbekas

2 Mar 2025

Takjil Sempurna, Ini Tips Memilih Kurma Tanpa Gula Tambahan

2 Mar 2025

Mengagumi Kecantikan Candi Morangan yang Tersisa

2 Mar 2025

Puasa sebagai Cara Menghindari Stres; Manfaat Spiritual dan Kesehatan

2 Mar 2025