BerandaHits
Minggu, 21 Des 2019 11:09

Kapal Pesiar Mewah Aqua Blu Kandas di Wilayah Terumbu Karang Raja Ampat

Kapal Pesiar Aqua Blu yang terdampar di karang Raja Ampat. (Berita Kapal)

Kapal pesiar Aqua Blu milik warga asing diketahui kandas di wilayah terumbu karang yang masuk kawasan konservasi di Raja Ampat. Saat ini, masih dilakukan pengecekan untuk mengetahui seberapa parah kerusakannya.

Inibaru.id – Kapal pesiar mewah miliki asing Aqua Blu dikabarkan kandas di kawasan terumbu karang yang ada di Raja Ampat, Papua, pada Jumat (20/12/19). Padahal, terumbu karang tersebut masuk dalam kawasan konservasi perairan nasional (KKPN) yang ada di Pulau Wayag, Raja Ampat.

Kompas, Jumat (20/12) menulis, kabar tentang insiden ini dibenarkan oleh Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Koordinator Satker KKPN Raja Ampat, Ramli Firman. Dia menyebut insiden ini telah dilaporkan BKKPN Kupang ke Jakarta demi menentukan tindakan apa yang akan diambil.

Satker KKPN Raja Ampat juga sudah menghubungi Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Raja Ampat, Dinas Perhubungan (Dishub), serta Kepolisian Perairan demi membantu mengatasi masalah ini.

“Hasil koordinasi kami, sudah ada jaminan dari pihak perusahaan bahwa kapal tersebut akan masuk ke Pelabuhan Waisai, Ibu Kota Kabupaten Raja Ampat pada 20 Desember 2019 nanti guna melapor,” terang Ramli.

Aqua Blu telah mendapatkan izin berlayar yang dikeluarkan oleh Syahbandar Sorong. Hanya saja, kapal ini tetap harus melapor ke Raja Ampat terlebih dahulu sebelum meninggalkan wilayah ini. Jika kapal sudah bisa dievakuasi dan melapor ke Waisai, akan mendapatkan proses lebih lanjut terkait dengan kerusakan karang.

Saat ini, KKPN telah menerjunkan tim ke lapangan demi mengecek seberapa parah kerusakan terumbu karang yang tertimpa kapal pesiar tersebut.

Sementara itu, Kepala dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Raja Ampat, M. Said Soltief mengaku belum mendapatkan laporan tentang kapal pesiar yang memasuki wilayah Raja Ampat tersebut. Dia juga menyebut Aqua Blu belum membayar retribusi.

“Kapal Aqua Blu belum melapor dan membayar retribusi, sehingga kami belum mengetahui bahwa kapal terebut masuk berwisata di Raja Ampat,” terang Said.

Ketua Asosiasi Jaringan Kapal Rekreasi (JANGKAR), Fatiyah Suryani Mile juga menyebut kapal ini belum masuk anggota asosiasinya. Hal ini membantah kabar bahwa Aqua Blu adalah anggota dari JANGKAR sebagamana yang sempat beredar di berbagai media sebelumnya.

Semoga saja kerusakan terumbu karang akibat insiden ini tidak parah ya, Millens? (IB09/E06)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024