BerandaHits
Rabu, 24 Mar 2020 09:37

Imbas Penghentian Kompetisi, PSIS Work From Home 2 Minggu

Karena kompetisi dihentikan, para pemain PSIS juga diliburkan. (Inibaru.id/ Audrian F)

Saat Work From Home selama 2 minggu, para pemain PSIS dititipi porsi latihan aslinya saat di Tim. Bahkan tim medis PSIS memberi aturan ketat soal penimbangan berat badan.<br>

Inibaru.id - Situasi yang belum kondusif karena virus corona, ditambah dengan pemberhentian kompetisis Shopee Liga 1 oleh PSSI membuat PSIS Semarang mengambil sikap. Akhirnya mulai dari 23 Maret 2020, manajemen meliburkan pemain PSIS dari latihan rutin selama dua minggu.

Meskipun libur, manajemen PSIS nggak terus lepas tangan. Para punggawa Mahesa Jenar tetap dititipi porsi latihan sesuai standar atlet.

Saat libur, para pemain PSIS diminta untuk terus melakukan latihan rutin, menjaga pola makan hingga nggak diperkenankan keluar rumah kalau nggak akan menghadiri kegiatan yang nggak terlalu penting. Semua itu dilakukan agar saat kembali nanti, performanya nggak menurun.

Meski libur, pemain tetap diminta untuk latihan dalam porsi atlet. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Sebelum pemain pulang tim medis PSIS memberi peraturan ketat dengan penimbangan berat badan. Kalau saat kembali nanti berat badan pemain nggak sesuai awal, akan ada sanksi yang menanti.

General Manager PSIS Wahyoe “Liluk” Winarto mengatakan keputusan ini memang harus diambil, karena penghentian kompetisi oleh PSSI.

“Kami memutuskan untuk meliburkan pemain selama dua minggu ke depan, namun saat libur para pemain tetap diberi materi latihan mandiri. Selain itu, pemain juga dituntut untuk menjaga pola hidup sehat dan bersih,” tutur General Manager PSIS Wahyoe “Liluk” Winarto, Senin (23/3/2020).

Liluk pun juga menambahkan akan memberi sanksi khusus kepada pemain yang nggak menaati aturan.

“Apabila ada pemain yang melanggar, kami pasti akan beri sanksi. Kami berharap semua pemain bisa mentaati aturan tersebut demi kesehatan dan kebugaran pemain semua,” pungkas Liluk.

Wah, atlet pun juga ikut Work From Home (WFH) ya, Millens. (IB28/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024