BerandaHits
Rabu, 22 Nov 2022 09:20

Gempa di Cianjur Akibatkan Banyak Kerusakan Bangunan dan Korban Jiwa

Gempa Cianjur mengakibatkan 162 orang meninggal dunia, lebih dari 326 warga luka-luka dan 13.784 orang mengungsi. (Antara/Raisan Al Faris)

Senin (21/11/2022) terjadi gempa di Kabupaten Cianjur dengan kekuatan M 5,6. Sebanyak 162 orang meninggal, 13.784 orang mengungsi dan 2.345 rumah rusak.

Inibaru.id - Gempa berkekuatan M 5,6 terjadi di wilayah Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) sekitar pukul 13.21 WIB. Menurut keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 6,84 derajat Lintang Selatan dan 107.05 derajat Bujur Timur atau sekitar 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur dan 15 kilometer timur laut Kota Sukabumi, dengan kedalaman 10 kilometer.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, akibat guncangan tersebut, sebanyak 162 orang meninggal dunia, lebih dari 326 warga luka-luka dan 13.784 orang mengungsi. Lokasi pengungsian korban gempa ada 14 titik. Gempa Cianjur ini juga menyebabkan kerusakan rumah warga skala 60-100 persen sebanyak 2.345 unit.

Gempa Cianjur yang terasa hingga DKI Jakarta ini juga membuat longsor jalan menuju puncak Bogor via Cianjur. Menukil dari pemberitaan Kompas, Staf Kedaruratan dan Logistik badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Jalaludin mengatakan ada jalan yang tertutup longsoran di Puncak Bogor sehingga akses ke Cianjur via Puncak tertutup, yaitu Jalan Raya Cugenang, Cianjur.

Karakteristik Gempa Belum Diketahui

Kejadian gempa di Kabupaten Cianjur disebabkan oleh aktivitas Sesar Cimandiri. (Tribunjabar/Ferri Amiril Mukminin)

Gempa yang menjatuhkan banyak korban jiwa ini disebabkan oleh aktivitas Sesar Cimandiri. Kepala Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengatakan saat ini karakter Sesar Cimandiri belum diketahui.

“Kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif. Keberadaan sesar aktif tersebut hingga kini belum diketahui dengan baik karakteristiknya," ujar Hendra dalam keterangannya, Senin (21/11)

Mengutip dari Geologi, Sesar Cimandiri merupakan sesar atau patahan geser aktif sepanjang 100 kilometer yang memanjang dari muara Sungai Cimandiri di Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, lalu mengarah ke timur laut melewati Kabupaten Cianjur, Bandung Barat, dan Subang.

Menteri PUPR Tangani Dampak Gempa

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau lokasi longsor di Cugenang, Cianjur untuk menangani jalan yang rusak dan tertutup akibat gempa. (Antara/Yulius Satria Wijaya)

Malam hari pascakejadian gempa, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau langsung dampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

"Sesuai perintah Presiden Jokowi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau lokasi longsor di Cugenang, Cianjur. Tiba pukul 21.45 WIB, gempa susulan masih terjadi di lapangan," ujar Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja dalam keterangan yang dikutip dari Antara, Selasa (22/11).

Hingga Senin malam, Kementerian PUPR fokus menangani tanah longsor di Jalan Nasional Cianjur-Puncak akibat gempa.

"Fokus penanganan dengan dua ekskavator yang sudah berada di lapangan untuk terus membersihkan pohon dan tanah longsoran yang menutup akses jalan Cipanas-Cianjur," ujarnya.

Pemerintah juga mengerahkan tujuh ekskavator dan 10 truk besar yang sedang dalam perjalanan dari arah Bandung dan Bogor ke Cianjur.

Hingga saat ini, situasi di Cianjur masih belum bisa dikatakan aman ya, Millens. Gempa susulan masih mungkin terjadi. So, semoga penanganan dampak gempa baik fisik maupun psikis berlangsung sigap dan tepat sehingga para korban bisa pulih lebih cepat. (Siti Khatijah/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: