Inibaru.id - Fougère adalah salah satu kategori parfum yang paling dikenal dalam dunia wewangian, terutama bagi para penggemar aroma klasik. Dalam bahasa Prancis, *fougère* berarti "pakis," namun, aroma fougère dalam parfum nggak berasal dari tanaman pakis itu sendiri. Sebaliknya, ia mencerminkan aroma hutan yang segar dan hijau, dengan komposisi yang memadukan berbagai elemen dari alam.
Aroma fougère memiliki karakteristik yang segar, alami, dan maskulin, seringkali mengingatkan pada wangi hutan atau alam terbuka. Aroma ini biasanya dimulai dengan catatan atas yang segar dan bersih, seperti lavender atau bergamot, memberikan kesan herbal dan sedikit floral.
Di lapisan tengah, kumarin menghadirkan sentuhan manis seperti rumput kering atau vanilla, yang berpadu dengan nota dasar yang lebih dalam seperti oakmoss, kayu, dan musk. Secara keseluruhan, aroma fougère memberikan perpaduan yang harmonis antara kesegaran, kedalaman, dan kehangatan, menciptakan wangi yang elegan dan klasik.
Komposisi ini seringkali diperkuat dengan aksen dari aroma kayu, seperti vetiver atau cedar, serta rempah-rempah seperti bergamot. Hasilnya adalah aroma yang segar namun tetap hangat, serta maskulin tetapi bisa juga unisex.
Fougère pertama kali dikenal di dunia parfum lewat parfum legendaris "Fougère Royale" yang diciptakan oleh perfumer Paul Parquet pada tahun 1882. Sejak saat itu, kategori ini terus menjadi favorit dan berkembang menjadi dasar dari banyak parfum pria yang terkenal.
Aroma fougère memberikan kesan bersih, segar, dan berkelas, menjadikannya pilihan yang cocok untuk berbagai kesempatan, dari formal hingga kasual.
Parfum fougère umumnya dikaitkan dengan kepercayaan diri, maskulinitas, dan stabilitas, namun banyak juga versi modern yang menawarkan nuansa yang lebih halus dan kontemporer. Meski begitu, ciri khas aroma ini tetap bertahan—mewakili keseimbangan antara segarnya alam dengan kehangatan yang menggoda.
Wow, sepertinya menarik ya? Kamu mau coba aroma ini juga nggak, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)