BerandaHits
Rabu, 6 Feb 2018 13:20

Ekspor Napoleon Lewat Jalur Laut Dibuka Hingga Maret

ikan napoleon (penggemar-blogger.blogspot.co.id)

Untuk kali pertama, ikan napoleon asal Natuna diekspor melalui jalur laut. Kabarnya, ekspor perdana dari ikan yang memiliki nama ilmiah, Cheilinus undulates ini memiliki nilai jual hingga 1 miliar.

Inibaru - Awal Februari ini, sebanyak 1.000 ekor ikan napoleon asal Natuna telah diekspor ke Hongkong. Ini menjadi tanda dibukanya keran ekspor ikan bernama Latin Cheilinus undulatus tersebut untuk wilayah Kabupaten Natuna dan Anambas yang diharapkan bakal berimbas pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

Selain nelayan setempat, Direktur Jendral Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto mengaku, ekspor lewat jalur laut itu juga dipastikan bakal menguntungkan negara.

“Dari sisi ekonomi tentunya akan bisa meningkatkan devisa,” ujar Slamet, seperti dituis Kompas.com, Selasa (6/2/2018).

Nato, salah seorang pembudidaya yang mengekspor napoleon merasa senang dengan kebijakan tersebut. Ini karena sebelumnya pemerintah cuma mengizinkan ekspor dilakukan via udara saja. Ekspor itu juga nggak spesifik diperuntukkan bagi para nelayan di kepulauan terpencil di Indonesia, yang membuat adanya penumpukan napoleon hasil peternakan laut di Natuna dan Anambas.

Baca juga:
Banjir Masih Rendam Sejumlah Wilayah di Jawa Tengah
Film "Misteri Rumah Tjong A Fie" Diprotes

“Sekarang, dari 1.000 ekor napoleon yang kami ekspor, nilai jualnya mencapai lebih dari Rp 1 miliar,”  akunya, yang juga mengungkap bahwa lebih dari 114.000 ekor stok ikan napoleon hasil sea ranching tersebar di Natuna dan Anambas pada akhir 2017.

Izin ekspor itu diberikan lintas kementerian, yakni Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pun Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.

Ikan Napoleon muda. (Dunia-perairan.com)

Sesuai Regulasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan memastikan ekspor ikan napoleon yang tergolong dilindungi, sesuai dengan regulasi. Karena itu, ikan napoleon baru boleh diekspor jika sudah memenuhi syarat kuota yakni, 40 ribu ekor dengan ukuran 1-3 kilogram per ekor.

Slamet Soebjakto mengatakan, keseimbangan kepentingan ekonomi dan konservasi tetap harus dijaga. Kabupaten Natuna diperbolehkan mengekspor 30 kilogram ikan, sementara Kepulauan Anambas "dijatah" 10 ribu kilogram. Ekspor napoleon harus dilaksanakan sesuai koridor peraturan yang  berlaku.

“kita tidak bisa secara sporadis melakukannya,” ucap Slamet.

Baca juga:
Deteksi Dini Penyakit pada Sapi dengan Pemindai Wajah Sapi
Menguak Misteri di Balik "Rock Balancing"

Seperti ditulis Antaranews.com, Selasa (6/2), Bupati Natuna Hamid Rizal mengaku, ekspor ini adalah kesempatan yang ditunggu-tunggu masyarakat Natuna, terutama para pembudidaya ikan dan pengepul ikan. Dia juga mengapresiasi para pembudidaya yang sabar menunggu izin ekspornya keluar. 

“Terima kasih atas izin ekspor ikan ini sampai Maret 2018,” tutupnya.

Ya, semoga dengan kebijakan yang meningkatkan devisa negara itu, konservasi laut juga tetap bisa dilestarikan, ya, Millens.  (LIF/GIL)

 

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: