BerandaHits
Jumat, 22 Agu 2024 08:25

Dusun Kedungglatik Kabupaten Semarang, Menunggu Waktu untuk Ditenggelamkan

Sebagian besar hunian di Dusun Kedungglatik terbuat dari kayu. (Kompas/Dian Ade Permana)

Dusun Kedungglatik yang masuk wilayah Kabupaten Semarang akan menjadi salah satu area yang ditenggalamkan dalam proyek Bendungan Jragung. Kini, selain menunggu untuk pindah ke tempat relokasi, warga di sana juga menunggu ganti rugi.

Inibaru.id - Untuk memberikan tambahan pasokan air baku dan irigasi lahan pertanian di Jawa Tengah, pemerintah kini sedang menyelesaikan proyek Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Bendungan ini dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

Namun, tahukah kamu, di balik pembangunan yang besar dan luas itu, ada sebuah dusun yang keberadaannya tinggal menunggu waktu untuk musnah. Ia adalah kampung jawa kuno bernama Dusun Kedungglatik yang berlokasi di Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.

Lokasi dusun ini terisolasi karena berada di tengah hutan jati. Saking terisolasinya, kalau kamu main ke sana, bakal merasa kembali ke masa lalu karena semua bangunan rumahnya berbentuk joglo dengan bahan kayu.

Tapi, ada alasan kuat yang bikin masyarakat membangun huniannya menggunakan kayu, bukannya batu bata sebagaimana rumah-rumah modern. Warga mengaku bangunan rumah di sana rata-rata menggunakan kayu agar lebih mudah dipindahkan untuk menghindari banjir.

Yap, rumah kayu memudahkan warga jika sewaktu-waktu perlu dipindahkan saat musim penghujan tiba. Setiap rumah selalu diberikan tumpukan batu kali kecil sebagai penopang sehingga mudah diangkat.

Lokasi dusun Kedungglatik terletak di dekat sungai yang saat musim hujan tiba, aliran airnya berpotensi meluap dan menyebabkan banjir. Menurut penuturan warga di sana, bukan hal aneh melihat Dusun Kedungglatik terendam banjir setiap tahun dengan dua atau tiga rumah berpotensi hanyut.

"Tiap tahun ada dua atau tiga rumah yang terancam kena banjir sungai situ. Saat ini ada tiga rumah yang terancam dan harus dipindahkan," kata Kepala Dusun Kedung Glatik Taswanto, dikutip Jawa Pos Radar Semarang (16/11/2020).

Selain itu, lokasi dusun yang terisolasi menyulitkan warga untuk membawa material bangunan dari luar wilayah untuk masuk ke Kedungglatik. Jadi, kayu adalah satu-satunya bahan yang mudah didapat ketimbang bahan lain.

Akan Ditenggelamkan

Bendungan Jragung nantinya akan bermanfaat sebagai sumber air baku bagi wilayah Kota Semarang, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang. (PUPR)

Karena berada di wilayah pembangunan Bendungan Jragung, dusun yang terdiri atas tiga RT, satu RW, 110 kepala keluarga (KK) dengan 90 rumah, dan satu masjid ini akan ditenggelamkan pemerintah. Warga nggak ada yang protes dan justru ingin proses relokasi segera terealisasi. Mereka pengin memiliki tempat tinggal yang lebih dekat dengan pusat pelayanan.

Sayangnya, proses relokasi belum bisa dirasakan warga Kedungglatik sepenuhnya. Melansir Kompas (4/7/2024), Wartini, salah seorang warga Kedungglatik mengatakan belum tahu kapan akan dipindahkan ke borrow area yang menjadi lahan relokasi baru. Perempuan yang sebelum ada proyek bendungan berjualan tembakau itu berharap secepatnya bisa pindah ke hunian baru.

Selain itu, dirinya juga mengaku belum mendapatkan uang ganti rugi. "Sebagian sudah ada yang dapat, tapi 41 (bidang tanah) belum dapat. Semoga segera ada kepastian," katanya.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Semarang Ngesti Nugraha mengatakan proses relokasi warga Dusun Kedungglatik yang terdampak proyek Bendungan Jragung terus berlangsung. Pemerintah Kabupaten Semarang terus menyiapkan sejumlah infrastruktur dan fasilitas pendukung untuk 82 keluarga yang terkena dampak Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.

Ngesti Nugraha mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menghibahkan lahan seluas 18,6 hektar untuk lahan relokasi.

"Di lahan seluas 18,6 hektare tersebut, 3.000 meter persegi di antaranya akan digunakan untuk permakaman, 2,3 hektare untuk hunian warga, dan sisanya bisa digunakan untuk bercocok tanam," kata Ngesti.

Kita doakan saja semoga proyek bendungan Jragung ini memberikan manfaat dan keuntungan bagi semua pihak termasuk masyarakat Dusun Kedungglatik ya, Millens! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: