Inibaru.id - Di permukiman padat penduduk, kehadiran reptil tentu bikin kaget. Perubahan iklim yang belakangan terjadi juga menambah faktor yang bikin reptil sering nongol "menjumpai" warga. Maklum, sarang mereka nggak lagi memberikan kenyamanan dan sumber makanan makin sulit. Ditambah lagi, pembukaan lahan oleh manusia untuk hunian, bikin reptil kebingungan. Jadilah mereka sering kepergok warga.
Bahkan, sepanjang tahun 2024, Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Jepara telah menangani 63 kasus evakuasi reptil. Salah satu evakuasi terbaru dilakukan pada Rabu (9/10/2024), di mana seekor ular berhasil diamankan di Jalan Dr Wahidin, Kelurahan Demaan, Jepara, pada pukul 23.10 WIB. Ular tersebut dievakuasi dengan alat pencapit tanpa ada korban.
Kepala Bidang Damkar Kabupaten Jepara, Surana menjelaskan sebab ular sering keluar sarang. “Faktor utama ular keluar dari sarangnya adalah karena lapar,” jelasnya, Kamis (10/10/2024).
Dia menambahkan, dari total kasus yang ditangani, mayoritas melibatkan ular piton. Setelah evakuasi, reptil yang tertangkap diserahkan kepada komunitas pecinta reptil untuk penanganan lebih lanjut. Selain evakuasi ular, Damkar Jepara juga kerap menangani sarang tawon vespa.
Surana berpesan jika warga hendak melakukan evakuasi mandiri, hendaknya menutup kepala ular menggunakan kain atau karung, namun tetap diingatkan agar segera menghubungi Damkar jika merasa nggak aman.
“Kami siap membantu evakuasi sewaktu-waktu, warga tinggal hubungi saja,” imbuhnya.
Nah, buat kamu warga Jepara yang pengin mengevakuasi reptil atau hewan berbahaya lain, mending panggil Damkar saja ya, Millens! (Siti Zumrokhatun/E10)