BerandaHits
Minggu, 17 Sep 2022 11:25

Candi Batu Bata Terbesar di Jawa Tengah Ditemukan Dekat dengan Borobudur

Candi batu bata merah yang ditemukan dekat dengan Candi Borobudur. (Wartamagelang/Hadianto)

Hanya berjarak 4 km dari Candi Borobudur, ditemukan candi batu bata bercorak Hindu. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat pada zaman dahulu sudah mengenal toleransi.

Inibaru.id – Nggak jauh dari lokasi Candi Borobudur, ditemukan sebuah candi batu bata dengan ukuran 16 x 14 meter. Candi ini disebut-sebut sebagai candi batu bata terbesar di Jawa Tengah!

Dilansir dari Detik, Sabtu (17/9/2022), Balai Konservasi Borobudur (BKB) menemukan candi tersebut di Situs Samberan, Ringinanom, Tempuran, Kabupaten Magelang, sekitar 4 km dari lokasi Candi Borobudur. Candi yang terbenam di dalam tanah tersebut mulai diekskavasi sejak 23 Agustus 2022.

Tapi, laporan terkait keberadaan candi ini sudah muncul sejak lama. Tepatnya saat JICA melaporkannya pada 1979. Tapi, baru pada tahun 2000 BKB melakukan survei ke lokasi tersebut.

“Tahun 2002 diekskavasi oleh Balai Arkeologi. Tapi saat itu belum banyak yang bisa digali,” ungkap Koordinator Perlindungan BKB Muhammad Taufik, Rabu (14/9).

Titik cerah mengenai bentuk dan ukuran candi baru terkuak pada 2019. Kala itu, BKB menemukan keempat sudut dari candi tersebut. Karena bahannya yang terbuat dari batu bata, BKB pun membangun shelter agar candi tersebut nggak rusak. Apalagi, ada dugaan bahwa candi tersebut nggak memiliki bilik atau ruangan.

“Kalau laporan dari JICA, candi ini dibangun pada abad ke-7 sampai ke-9, sama dengan Borobudur,” lanjutnya.

Yang menarik, meski lokasinya ada di dekat Borobudur. Candi yang menghadap timur ini bercorak Hindu. Hal ini membuktikan bahwa peradaban manusia pada masa itu sudah mengenal toleransi.

“Ini kan kaitannya dengan toleransi beragama, ya? Pusat kerajaannya Buddha, tapi masyarakatnya Hindu dan hidup berdampingan,” ujar Taufik sebagaimana dilansir dari Detik, Kamis (15/9).

Diperkirakan, candi batu bata ini dibangun pada abad ke-7 sampai ke-9. (Suaramerdeka/Birru Rakaitadewa)

Ada Arca Perunggu

Bangunan candi ini memang cukup unik karena terbuat dari batu bata merah. Ketebalannya juga hanya 5 cm, berbeda dari kebanyakan bebatuan candi yang bisa setebal 10 cm.

Selain itu, ditemukan pula sebuah arca berbahan perunggu pada Jumat (26/8). Sayangnya, karena ada beberapa bagian arca yang hilang, pihak BKB belum bisa mengidentifikasi lebih jauh arca yang ditemukan pada kedalaman 2 meter tersebut.

Satu hal yang pasti, menurut Dosen Arkologi FIB Universitas Gadjah Mada Dwi Pradnyawan, ukuran candi ini lebih luas dari Candi Retno yang ada di Secang, Magelang.

“Dari sisi bangunan, berbahan bata itu memang dari skala denahnya yang paling menarik,” ungkap Dwi sebagaimana dilansir dari Detik, Kamis (15/9).

Semoga saja proses pemugaran candi bisa segera bisa diselesaikan dengan baik, ya, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024