BerandaHits
Sabtu, 16 Agu 2024 09:04

Bersiap Hadapi Gempa Megathrust, Apa Saja yang Bisa Kita Lakukan?

Peringatan kemungkinan terjadi Gempa Megathrust di Indonesia sebaiknya kita sikapi dengan cara bersiap dan melakukan langkah mitigasi. (Seismopredictions)

Ada kemungkinan Indonesia akan mengalami Gempa Megathrust khususnya di Seismic Gap Megathrust Selat Sunda (M8,7) dan Megathrust Mentawai-Suberut (M8,9). Menghadapi kabar itu, kita nggak perlu panik. Lebih baik persiapkan langkah-langkah antisipasi berikut ini.

Inibaru.id - Masyarakat Jepang sudah sejak lama berjibaku dengan bencana alam terutama gempa bumi. Penduduk di sana dilatih untuk sigap menghadapi bencana agar bisa meminimalisasi jumlah korban dan kerusakan.

Maka dari itu, nggak heran jika di Negeri Sakura banyak kita jumpai bangunan tahan gempa sehingga jika terjadi gempa bumi yang kuat, nggak mudah roboh. Itu adalah salah satu langkah mitigasi Jepang menghadapi bencana alam yang menjadi syarat ketat dari pemerintah di sana.

Meski sama-sama berpotensi sering terjadi gempa, kesadaran untuk melakukan langkah pencegahan belum terasa betul di Indonesia. Sehingga, saat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan bahwa gempa megathrust besar di Indonesia hanya tinggal menunggu waktu, sebagian besar masyarakat panik.

Alih-alih merespons kabar ini dengan kekhawatiran yang berlebihan, sebaiknya kita tetap tenang sembari mempersiapkan langkah mitigasi sederhana namun penting untuk kita lakukan. Apa saja itu?

1. Unduh Aplikasi Peringatan Gempa

Jepang memiliki sistem deteksi dini gempa bernama Early Warning System (EWS) yang ada di setiap ponsel warganya. Sistem tersebut mampu memberikan peringatan jika ada guncangan yang datang dalam waktu 18 detik. Waktu itu dianggap cukup bagi warga untuk bersiap atau menyelamatkan diri.

Meski belum secanggih punya Jepang, sebaiknya kita meng-install aplikasi InfoBMKG dan InaRISK serta menyalakan notifikasi agar selalu terdepan memperoleh info seputar bencana alam. FYI, InaRISK merupakan aplikasi yang berisikan informasi tingkat bahaya suatu wilayah dan dilengkapi rekomendasi aksi untuk melakukan antisipasi secara partisipatif.

2. Latihan Evakuasi Mandiri

Latihan evakuasi mandiri biasanya dilaksanakan oleh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). (Antara/Mohamad Hamzah)

Kita perlu tahu bagaimana cara melakukan evakuasi mandiri jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Latihan evakuasi mandiri biasanya dilaksanakan oleh organisasi/instansi/lembaga contohnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Jadi, jangan ragu untuk mengikuti latihan evakuasi mandiri yang diadakan di sekitarmu, ya!

3. Menyiapkan Tas Siaga

Melansir laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tas siaga bencana (TSB) adalah tas yang dipersiapkan anggota keluarga untuk berjaga-jaga apabila terjadi sesuatu bencana atau kondisi darurat lainnya.

Beberapa barang yang harus dimasukkan ke dalam tas siaga bencana antara lain surat-surat penting, sandang untuk tiga hari, makanan tahan lama, air minum, kotak P3K, ponsel, peluit, alat bantu penerangan, uang, dan kebutuhan personal lainnya.

4. Mengetahui Langkah Menyelamatkan Diri

Ada banyak langkah penyelamatan diri yang perlu kita tahu di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Hindari kepanikan dan bersikaplah yang tenang;
  • Segera keluar dari bangunan;
  • Gunakan tangga darurat;
  • Jangan menggunakan lift;
  • Berlindung dari reruntuhan;
  • Hindari daerah rawan longsor;
  • Berhenti mengemudi;
  • Jauhi pantai untuk menghindar dari tsunami, dan seterusnya.

Gempa Megathrust seperti yang disampaikan BMKG memang nggak ada yang tahu waktu terjadinya. Tapi nggak ada salahnya kita mengedukasi dan mempersiapkan diri kan, Millens? (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: