BerandaHits
Minggu, 2 Mei 2020 18:15

Berbagai Cara Mahasiswa Obati Rindu dengan Teman-teman Kampus

Ilustrasi video call dengan teman kampus pakai aplikasi Zoom. (Inibaru.id/ Julia Dewi Krismayani)

Mahasiswa yang biasanya setiap hari pergi ke kampus, kini harus mendekam diri di rumah atau kamar kos saja. Nah, lalu gimana ya cara mahasiswa ini melepas rindunya dengan teman kuliah? Simak yuk!

Inibaru.id - Pandemi yang belum selesai membuat mahasiswa harus kuliah di rumah aja. Bahkan banyak dari mereka yang mulai kangen ngampus nih, Millens. Berbagai cara pun dilakukan untuk mengobati kerinduannya.

Seperti yang dilakukan oleh Maratul Arifah, mahasiswa jurusan Akuntansi di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Dirinya mengaku terkadang mengobati rindu dengan bermain permainan daring bersama teman-teman kampusnya.

“Ya main gartic.io tapi paling sama yang biasa segerombol gitu, ngga sampai serombel,” ungkap gadis yang kerap dipanggil Ifah itu melalui pesan singkat, Sabtu (11/04/2020).

Ifah mengaku semenjak kuliah dilakukan secara daring, jarang bertemu dengan temannya. Namun, kini grup WhatsApp kuliahnya justru lebih ramai. Ditambah tugas yang banyak, membuat Ifah dan teman-temannya kini lebih sering berdiskusi melalui aplikasi pesan singkat tersebut.

“Kita ada grup WhatsApp gitu, karena sekarang jarang ketemu jadinya grupnya lebih ramai,” ungkapnya lagi.

Ifah juga bercerita kalau grup WhatsApp tersebut biasanya ramai kalau lagi ada mata kuliah yang didiskusikan. Di grup ini, banyak teman-temannya yang bertanya perihal materi kuliah yang kurang paham. Tapi, mereka nggak diskusi di grup yang ada dosennya.

"Rame kalau ada mata kuliah. Tapi kalau ada yang nggak paham malah tanyanya di grup tanpa dosen,” tambahnya.

Ifah juga bercerita kalau dirinya terkadang melakukan panggilan video bersama teman-temannya meskipun jarang.

Serupa tapi tak sama, Anvaqta Tangguh Wisesa, mahasiswa jurusan Informatika Universitas Telkom juga merindukan kegiatan bersama teman-temannya di kampus. Dulu, dia yang sering pergi ke laboratorium ramai-ramai sehingga mengaku merasa aneh ketika kini nggak bisa kumpul. Ditambah dengan banyaknya tugas di masa Ujian Akhir Semester (UAS), dia semakin merasa aneh karena nggak bisa berdiskusi langsung dengan teman-temannya.

Semoga rasa rindunya segera terobati ya. (Inibaru.id/Julia Dewi Krismayani)

“Biasanya kalo udah mau UAS begini tugas besar pada numpuk, ramai laboratoriumnya, pada ngerjain bareng. Nah sekarang nggak bisa. Paling tanya lewat chat, aneh lah rasanya,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (12/04).

Meskipun begitu, Anvaqta, panggilan akrabnya, mengaku sering berinisiatif untuk mengadakan panggilan video bersama teman sekelasnya. Selain untuk berdiskusi, dirinya juga mengaku hal ini bermanfaat untuk sedikit mengobati rasa rindu.

“Gara-gara corona kuliah online, teman kelas pada nggak paham materi. Nah biasanya aku sama teman satu lagi bikin ‘kuliah malam’ buat bahas tugas kuliah, gimana ngerjainnya, sekalian ngobrol” tambahnya lagi.

Anvaqta juga mengungkapkan kalau setelah dirinya bersama teman kelasnya ‘kuliah malam', mereka bermain permainan daring gartic.io bersama. Dia melakukan panggilan video hampir setiap hari. Alasannya, karena nggak ada kerjaan.

“Dari 1 sampai 10, tujuh dalam seminggu. Nggak ngapa-ngapain,” ungkapnya lagi.

Ternyata kuliah daring nggak semudah itu ya Millens. Diskusi secara tatap muka secara daring juga memiliki sensasi yang berbeda. Rasa rindu dengan teman kampus bukan hanya rindu untuk bertemu, tapi juga rindu berdiskusi bersama.

Namanya rindu memang harus dibalas tuntas. Tapi, dibalasnya menunggu pandemi corona selesai ya, Millens! (Julia Dewi Krismayani/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ketika Ribuan Paha Ayam Tersaji dalam Tradisi Sewu Sempol Kudus

26 Feb 2025

Menguji Kepercayaan Publik terhadap Produk Pertamina di Tengah Kasus 'Pertamax Oplosan'

26 Feb 2025

Ruas Jalan Rusak, Ombudsman Minta Pemprov Jateng Segera Perbaiki

26 Feb 2025

Rekap Operasi Keselamatan Candi 2025: Ada 59.776 Pelanggaran

26 Feb 2025

'Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati' dan Alasan Sederhana untuk Bertahan Hidup

26 Feb 2025

Harga Santan yang Mengganggu Gurihnya Suasana Ramadan

26 Feb 2025

Mudik Nyaman dengan Kereta Api; Daop 4 Semarang Siapkan 535 Ribu Kursi

26 Feb 2025

Mengapa Ketika Remaja Semakin Irit Bicara kepada Orang Tua?

26 Feb 2025

Checklist Persiapan Ramadan: Fisik, Mental, dan Spiritual

27 Feb 2025

Memaknai Kirab Dugderan, Tradisi Penanda Ramadan di Semarang yang Akan Digelar Jumat

27 Feb 2025

Peci Kang Santri Kudus; Jelang Ramadan, Orderan Naik Terus

27 Feb 2025

Di Jepang, Ada Gunung yang Tingginya Hanya 6,1 Meter!

27 Feb 2025

Memang Bisa Konsumen Pertamax Tuntut Ganti Rugi ke Pertamina Jika Terbukti Dapat Oplosan?

27 Feb 2025

Cinta pada Pandangan Pertama: Romantis atau Sekadar Ilusi?

27 Feb 2025

Beda Rute, Berikut Pengalihan Jalan selama Kirab Dugderan 2025 di Semarang

27 Feb 2025

Susun Strategi Keamanan Siber, Nezar Patria: Sedia Payung sebelum Hujan

27 Feb 2025

3 Cara Pemkot Semarang Antisipasi Kecelakaan di Tanjakan Silayur

28 Feb 2025

Diskon Listrik Prabayar Berakhir Hari Ini, Akankah Sisa Token Hangus?

28 Feb 2025

Menembus Kemacetan demi Kuliner Legendaris Semarang: Sate Ayam Jembatan Mrican

28 Feb 2025

Benarkah Jepang Butuh Tenaga Kerja dari Indonesia?

28 Feb 2025