BerandaHits
Selasa, 18 Jul 2022 13:45

Belajar dari Kasus MS Glow, Begini Pentingnya HKI

MS Glow kalah gugatan dalam kasus sengketa merek dagang dengan PS Glow. (Beritajatim)

Gugatan PS Glow ke MS Glow menunjukkan pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Indonesia. Soalnya, sesuai dengan putusan Pengadilan Niaga Surabaya, Juragan 99 diminta membayar Rp 37 miliar demi membayar ganti rugi pelanggaran HKI tersebut.

Inibaru.id - Brand kosmetik MS Glow sudah nggak asing lagi di telinga kita. Nama skin care ini ramai diulas dan mengalami penjualan yang fantastis berkat peran media sosial.

Baru-baru ini, usaha kepunyaan Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 ini tersandung sengketa merek dagang. Di Pengadilan Negeri (PN) Niaga Surabaya, MS Glow kalah gugatan melawan PS Glow. Seperti yang sudah kita tahu, PS Glow ada di bawah naungan PT Store Glow Bersinar Indonesia yang merupakan subbisnis milik Putra Siregar.

Karena kalah gugatan, MS Glow harus membayar ganti rugi sebesar Rp 37 miliar dan harus menghentikan produksi. Nggak cuma itu, Juragan 99 juga harus menarik seluruh produk kosmetik dengan jenama MS Glow di pasaran.

Pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Indonesia

Merek dagang PS Glow sudah terdaftar pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham untuk Jenis Golongan Barang dan Jasa Kelas III atau Kosmetik. (Suara)

Sadarkah bahwa kasus gugatan PS Glow ke MS Glow ini menunjukkan kepada kita akan pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Millens?

Apa saja yang bisa kita daftarkan menjadi HKI? Laman Kemenparekraf menjelaskan HKI bisa berupa hak paten, merek, hak cipta, desain industri, dan lain-lain.

“Jika seseorang memiliki ide atau gagasan, sedari awal memang sebaiknya segera mendaftarkannya. Untuk HKI ada yang harus didaftarkan ada yang tidak. Merek, paten, dan desain industri harus didaftarkan agar bisa mendapat perlindungan dari negara. Jika tidak, orang bisa meniru dan tidak ada perlindungan hukum,” ujar Staf Ahli Menteri Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi Kemenparekraf/Baparekraf Ari Juliano Gema.

Selain nggak bisa diklaim orang lain, merek yang sudah memiliki HKI juga bisa menjadi sumber pemasukan bagi orang lain yang menjalankan usaha dengan merek tersebut. Tentu saja dengan membayar royalti kepada yang punya nama ya, Millens.

Kalau ada yang meniru ide yang sudah didaftarkan HKI-nya tapi nggak mau bayar royalti, tentu pelakunya bakal kena sanksi. Hal ini persis seperti yang terjadi dalam kasus gugatan PS Glow ke MS Glow.

“Ketika terjadi pelanggaran terhadap HKI, yang melaporkan adalah pemilik HKI itu sendiri. Ketika potensi pelanggaran pada merek atau hak cipta terlihat, bisa saja peniru akan dibawa ke jalur hukum dan dikenakan sanksi yang cukup berat,” lanjut Ari Juliano.

Menarik juga ya Millens, kasus gugatan PS Glow ke MS Glow ini jadi bikin kita semakin paham dengan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). (Kem/Kom/IB09/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: