BerandaHits
Sabtu, 26 Agu 2022 17:15

Belajar Bahasa Isyarat dan Berinteraksi dengan Teman Tuli

Pengaplikasian bahasa isyarat dengan teman tuli agar komunikasi berjalan lancar. (Freepik)

Teman tuli biasa menggunakan tangan sebagai bahasa isyarat. Masalahnya, nggak semua orang memahaminya. Apakah kamu tertarik untuk mempelajarinya?


Inibaru.id – Meski sudah lewat, nggak ada salahnya kita memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional yang jatuh pada 23 September. Pada tanggal itu pula, ulang tahun dari Federasi Tuli Sedunia (World Federation of The Deaf) dirayakan. Federasi inilah yang terus berusaha melestarikan sekaligus menyebarkan bahasa isyarat demi membantu teman-teman tuli berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Meski masih terbatas, sejumlah institusi pemerintah dan swasta di Indonesia sudah mulai banyak yang mempekerjakan penyandang disabilitas, termasuk para teman tuli. Semakin banyak orang pula orang yang mau mempelajari bahasa isyarat.

Dua Jenis Bahasa Isyarat Teman Tuli

Cukup banyak orang yang menganggap bahasa isyarat sulit untuk dipelajari. Soalnya, sekilas gerakan-gerakan tubuh memang terlihat sama. Padahal, bagi teman tuli, setiap gerakan bisa memberikan arti tersendiri.

Terkait dengan bahasa isyarat pula, sudah ada pembagian dua jenis dari bahasa tersebut, yaitu SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia) yang memiliki struktur bahasa lisan Indonesia yang baku dan BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia).

SIBI bisa dianggap sebagai bahasa isyarat resmi pemerintah dan digunakan di lingkungan Sekolah Luar Biasa. Kamu bisa mempelajarinya dengan menggunakan satu tangan. Sementara itu, BISINDO kerap dipakai kelompok tuli untuk berkomunikasi sehari-hari. Variasi isyaratnya bahkan lebih banyak karena bisa menyesuaikan dengan bahasa daerah setempat. Gerakannya juga bisa dilakukan dengan dua tangan.

Dari kedua jenis bahasa isyarat tersebut, teman tuli cenderung lebih nyaman menggunakan BISINDO ketika berkomunikasi sehari-hari, entah di lingkungan sekitar atau tempat kerja.

Tips Belajar Bahasa Isyarat

<i>Beberapa contoh bahas isyarat yang digunakan oleh teman tuli. (Pixaby/StockSnap)</i>

Belajar bahasa isyarat itu gampang-gampang susah Millens. Yang terpenting, harus niat dari hati dan konsisten ya! Nah, ada beberapa tips nih untuk belajar bahasa isyarat:

1. Pelajari Hal-Hal Simpel

Seperti bayi yang tumbuh dan berkembang, belajar memang harus perlahan dan setahap demi setahap. Kamu bisa memulai memeragakan tangan dengan materi abjad dan angka. Jika dirasa mulai mahir dan hafal, kamu bisa lanjut ke level berikutnya, ya.

2. Belajar bersama dan Bergabung dalam komunitas

Terkadang, banyak orang yang nggak bisa belajar secara individu. Mereka membutuhkan bantuan atau pembelajaran secara bersama. Ada juga yang baru bisa belajar jika ikut group discussion. Nah, untuk memperlancar keahlian bahasa isyarat, kamu bisa mengajak teman yang jago bahasa isyarat untuk belajar bersama.

Syukur-syukur jika kamu mau join ke komunitas yang peduli teman tuli atau malah bergabung dengan teman tuli langsung. Kamu bisa belajar langsung bersama mereka sekaligus mempraktikkan komunikasi bahasa isyarat ke teman tuli. Pasti bakal asyik deh!

3. Perkaya referensi materi

Selain itu, kamu harus memperkaya referensi materi. Meski informasi sekarang banyak tersebar melalui internet, nggak ada salahnya kamu belajar lewat jalur konvensional, yaitu buku. Kamu juga bisa kok belajar dari artikel di internet, video YouTube, dan lain-lain.

Intinya, dalam belajar apapun, kamu harus memperhatikan pemahaman dan konsistensi. Rutinlah belajar dan catat semua yang telah kamu pelajari agar nggak lupa. Kira-kira, begitu cara belajar bahasa isyarat yang sering digunakan teman tuli.

Kamu pasti senang dong jika dapat berkomunikasi dengan baik dengan teman tuli. Semangat ya, belajarnya! (Ski, Kum/IB31/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: