BerandaAdventurial
Jumat, 7 Agu 2025 09:06

Pasar Pisang Juwangi, Surga Pisang dari Boyolali

Suasana Pasar Pisang Juwangi di Boyolali. (IG/Sowanboyolali)

Konon, Pasar Pisang Juwangi adalah pasar pisang terbesar di Jawa Tengah. Seperti apa ya aktivitas jual beli buah yang satu ini di sana?

Inibaru.id – Kamu mungkin sudah sering mendengar pasar yang menjual berbagai komoditas hasil bumi. Tapi, pernah dengar nggak ada pasar yang isinya nyaris cuma pisang? Nah, kalau kamu main ke Boyolali, tepatnya di Dusun Kalongan, Desa Juwangi, Kecamatan Juwangi, ada pasar unik yang dikenal sebagai Pasar Pisang Juwangi. Konon, ini adalah pasar pisang terbesar di Jawa Tengah!

Setiap pasaran Wage dan Legi, pasar ini mendadak jadi lautan pisang dengan warna hijau dan kuning yang khas. Ratusan tundun pisang dipajang berjejer di atas tanah, lengkap dari jenis pipit, raja, ambon, kawisto, hingga kepok dan rajanangka. Bau manis khas pisang langsung menyeruak begitu kamu masuk ke area pasar.

Lokasi Pasarnya nggak jauh dari Pasar Juwangi, hanya sekitar 100 meter, dan dekat juga dengan Stasiun Kereta Api Juwangi. Strategis banget buat para pembeli luar kota yang datang khusus buat memborong pisang.

Menariknya, sebagian besar pedagang di pasar ini adalah warga Kecamatan Juwangi. Salah satunya, Purwati, yang sudah belasan tahun berjualan di sini. "Saya nerusin usaha ibu saya. Dari kecil sudah lihat ibu jualan pisang, sekarang saya yang melanjutkan," ungkapnya sebagaimana dinukil dari Espos, Senin (28/2/2022) sembari mengaku puluhan tundun pisang pipit, raja, ambon, dan kawisto yang dia bawa kala itu langsung ludes hanya dalam waktu 1,5 jam.

Ratusan tundun pisang bisa kamu temukan di Pasar Pisang Juwangi. (IG/Sowanboyolali)

Karena lokasinya strategis di antara Boyolali, Grobogan, Salatiga, dan juga nggak jauh dari Semarang, pembeli pasar ini nggak hanya dari Boyolali, melainkan juga dari Salatiga, Kudus, Pati, Solo, Klaten, bahkan sampai Demak.

Pedagang lain, Sulastri, mengaku terbiasa datang sejak pukul 04.30 WIB. “Terkadang jam tiga pagi sudah ramai. Bahkan H-1 pasaran, sudah banyak yang drop pisang dari sore,” jelasnya perempuan yang mengaku sebagai tengkulak dan membeli pisang langsung dari para petani di Juwangi, lalu menjualnya kembali ke para pengepul dari luar daerah.

Meski jadi sentra pasar, bukan berarti harga pisang di sana selalu murah, ya, Gez? Harga pisang di pasar ini juga fluktuatif, lo. Menurut Sulastri, saat musim kemarau, harga pisang bisa melambung tinggi karena hasil panen lebih sedikit dibanding musim hujan. Meski begitu, pisang pada musim kemarau biasanya punya rasa lebih manis sehingga cepat laku.

Pasar ini bukan sekadar tempat jual beli. Ini adalah bukti nyata bagaimana potensi lokal bisa menciptakan perputaran ekonomi yang besar. Para petani, tengkulak, hingga pembeli sama-sama diuntungkan. Belum lagi, suasana pasar yang khas dan ramah bikin siapa pun betah berlama-lama.

Kalau kamu lagi mencari tempat wisata agro atau ingin merasakan langsung denyut nadi ekonomi tradisional yang masih hidup, Pasar Pisang Juwangi patut masuk daftar kunjunganmu. Tapi jangan lupa, pasarnya cuma buka dua kali dalam lima hari, yaitu pasaran Wage dan Legi. Jadi, kapan nih kita main ke sana, Gez? (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: