BerandaAdventurial
Senin, 28 Sep 2025 09:01

Curug Cipendok Banyumas, Keindahan Alam yang Terjaga dan Legenda yang Menyertainya

Curug Cipendok di Banyumas, Jawa Tengah. (Tatarmedia)

Ketinggian Curug Cipendok di Banyumas mencapai 93 meter. Rute trekking menuju air terjun ini juga cukup menantang. Tapi, lokasi wisata ini cocok buatmu yang pengin healing di akhir pekan.

Inibaru.id - Banyumas tak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang memesona, tapi juga menyimpan cerita-cerita legendaris yang membuat setiap sudutnya terasa lebih hidup. Salah satunya adalah cerita legenda tentang Curug Cipendok, sebuah air terjun yang terletak di lereng Gunung Slamet, sekitar 23 kilometer dari pusat kota Purwokerto.

Dengan ketinggian mencapai 93 meter, Curug Cipendok bukan hanya sebuah objek wisata alam yang menakjubkan, tetapi juga merupakan tempat yang sarat dengan kisah mistis.

Konon, Curug Cipendok memiliki hubungan erat dengan sebuah legenda yang melibatkan Raden Ranusentika, seorang wedana di Ajibarang, Banyumas, setelah Perang Diponegoro berakhir. Pada masa itu, Belanda memerintahkan Raden Ranusentika untuk membuka hutan di lereng Gunung Slamet untuk perkebunan. Namun, keanehan terjadi tatkala setiap kali pohon-pohon selesai ditebang, keesokan harinya selalu tumbuh kembali seperti semula.

Karena hal ini terjadi berbulan-bulan, dan Raden Ranusentika pun bertapa untuk mencari petunjuk. Tapi, hal ini nggak memberikan hasil positif.

Lelah bertapa, suatu hari Raden Ranusentika memutuskan untuk memancing di dekat air terjun yang belum dikenal banyak orang. Tiba-tiba kail pancingnya tertarik kuat, dan ketika dia berhasil mengangkatnya dari dalam air, yang muncul adalah cincin warangka keris atau pendok, bukannya ikan.

Dari benda inilah, ia lalu menyadari bahwa makhluk halus penghuni hutan tersebut yang menggagalkan usaha penebangan pohon sebelumnya. Curug tempat temuan pendok itulah yang kini kita kenal sebagai Curug Cipendok.

Rute trekking menuju Curug Cipendok cukup menantang. (Tiket.com)

Sejak kali pertama dibuka sebagai objek wisata pada 1987, Curug Cipendok telah menjadi tujuan favorit bagi para pecinta alam dan petualang. Akses menuju air terjun ini cukup mudah, dengan jalan beraspal yang sudah bagus meski rutenya berliku dan menanjak khas daerah pegunungan. Sesampainya di area parkir, kamu masih perlu berjalan sekitar 500 meter menuju lokasi air terjun.

Selama perjalanan, kamu akan dimanjakan dengan suasana alam yang sejuk dan rindang. Berbagai fasilitas seperti warung, gazebo, dan area bermain anak tersedia untuk membuat perjalanan semakin nyaman. Meski jalan menuju air terjun cukup menantang, sensasi keindahan alam sepanjang perjalanan pasti akan membuat setiap langkah terasa ringan.

Sesampainya di Curug Cipendok, kamu akan disambut dengan suara gemuruh air yang jatuh deras dari ketinggian 93 meter. Bagi yang ingin menikmati keindahan air terjun tanpa harus turun ke aliran air yang deras, tersedia semacam panggung atau balkon khusus untuk berswafoto. Dari sini, kita bisa merasakan semilir angin dan gerimis air terjun yang menyegarkan.

Bagi yang berniat untuk berenang atau bermain air, disarankan untuk berhati-hati karena arus yang cukup kuat dan batu-batu yang licin di sekitar air terjun. Selain menikmati keindahan alam, kamu juga bisa mencicipi mendoan dan susu sapi murni yang dijual di warung-warung sekitar. Susu sapi ini langsung didatangkan dari Rearing Unit Manggala BBPTU Sapi Perah Baturaden yang terletak tak jauh dari pintu masuk.

Jika kamu berencana untuk berlibur lebih lama, kawasan sekitar Curug Cipendok juga menawarkan fasilitas glamping (glamorous camping) yang nyaman, serta area perkemahan yang bersih dan dekat dengan sungai. Jadi, selain bisa menikmati keindahan alam dan petualangan, kamu juga bisa merasakan sensasi bermalam di tengah alam dengan fasilitas yang memadai.

“Area glampingnya deket parkiran. Ada juga lokasi camping dekat loket masuk curug,” cerita salah satu pengulas di Google bernama Khaerul Ikhwan.

Hm, menarik banget ya Curug Cipendok di Banyumas ini. Tertarik untuk berkunjung ke sana suatu hari nanti, Gez? (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: