BerandaTradisinesia
Senin, 6 Okt 2019 16:26

Menatap Langit Malam Jawa yang Diterangi Batara Candra

Batara Candra. (Instagram)

Masyarakat Jawa pada zaman dahulu meyakini gerhana adalah peristiwa dimakannya bulan dan matahari oleh raksasa. Sebagian lagi meyakini bahwa Ditya Rembuculung-lah yang memakannya. Bagaimana asal-usul kisah ini?

Inibaru.id – Saat ilmu pengetahuan belum berkembang seperti sekarang, masyarakat Jawa menganggap fenomena alam sebagai peristiwa mistis. Nggak jarang pula, mereka mengaitkan segala hal di alam memiliki penciptanya masing-masing. Jika Dewi Sri diyakini sebagai dewi pangan, Batara Candra diyakini sebagai Dewa Bulan.

Seperti dewa-dewa lain dalam pewayangan, Batara Candra menyimpan beberapa kisah. Sebagai Dewa Bulan, dirinya memberikan perasaan damai pada malam hari lewat sinarnya pada manusia.

Suatu malam, dia mengetahui Ditya Rembuculung mencuri air kehidupan. Batara Candra memutuskan melaporkan peristiwa itu pada Dewata yang kemudian menghukum mati si pencuri.

Setelah dipenggal oleh Batara Wisnu, tubuhnya jatuh ke bumi dan menjadi lesung. Sayang, kepalanya terus melayang mengancam Batara Candra dan Batara Surya (Dewa Matahari).

Dari kisah inilah masyarakat Jawa pada zaman dahulu lantas percaya memukul lesung saat gerhana bisa mengusir Ditya Rembuculung. Mereka meyakini Ditya Rembuculung sedang menelan matahari dan bulan, sehingga nggak ada jalan lain selain memukul tubuhnya.

Hm, karena fenomena gerhana kini bisa dijelaskan dari sudut pandang ilmiah, tentu saja kebiasaan ini sudah hilang ya, Millens.

Meski kisahnya menarik, Batara Candra menjadi wayang yang kurang populer. Ini juga menjadi alasan mengapa kamu bakal kesulitan menemukan wayang ini di beberapa kios atau toko seni.

Supaya bisa mendapatkannya, nggak ada salahnya datang langsung ke beberapa tempat yang memproduksi wayang dan memesannya. Desainnya yang unik bisa kamu jadikan pajangan rumah atau kado untuk temanmu dari luar negeri. (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Harga Gabah Naik, Sumanto Ajak Petani Jalan dengan Kepala Tegak

3 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: