BerandaTradisinesia
Selasa, 26 Des 2022 09:00

Diolah dengan Cara Spesial, Tembakau Garangan Mantap untuk Rokok Lintingan

Tembakau garangan yang spesial dan cocok untuk dijadikan bahan rokok lintingan. (Flickr/Rokok Indonesia)

Penggemar rokok lintingan pasti mengenal tembakau garangan. Tembakau jenis ini punya kualitas tinggi dengan harga yang lumayan mahal. Maklum, proses penanaman dan pengolahannya cukup istimewa. Seperti apa sih?

Inibaru.id – Beda dengan zaman dahulu saat rokok lintingan dianggap sebagai rokoknya orang tua, kini banyak anak muda yang juga menikmatinya. Kabarnya, rokok lintingan bisa memberikan sensasi yang lebih mantap. Apalagi jika tembakau yang dipakai adalah yang spesial seperti tembakau garangan.

Tembakau garangan berasal dari Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, khususnya di Kecamatan Kejajar dan Kalikajar. Namanya berasal dari proses pengolahannya yang masih tradisional, yaitu digarang alias dipanggang. Proses ini dilakukan setelah tembakau dijemur.

Karena dipanggang dengan tungku tradisional, bentuk tembakau garangan pun cukup unik, yaitu kotak padat. Aroma dan rasanya berbeda dibandingkan produk tembakau pada umumnya.

Hal lain yang membuat tembakau garangan spesial adalah lamanya proses pengolahan tembakau ini, yaitu sekitar satu bulan. Hal ini membuatnya memiliki harga jual yang cukup mahal.

“Harga jual tembakau garangan bisa sampai Rp1 juta per rigen, itupun yang kualitasnya rendah. Kalau yang kualitas super, bisa sampai Rp6 juta per rigen,” terang Kepala Desa Lamuk Zainurrosidi sebagaimana dilansir dari Wonosobozone, Selasa (31/5/2022).

Saking tingginya harga tembakau garangan, per musim, omset para petani tembakau di Kecamatan Kalijajar mencapai angka fantastis, yaitu Rp15 miliar. Sayangnya pintu penjualan masih dipegang pengepul dari Purbalingga, jadi, pemasarannya belum begitu luas.

Aset Budaya Wonosobo

Proses pengolahan tembakau garangan yang istimewa. (GenPi/Erwin)

Saking berharganya tembakau garangan bagi masyarakat Wonosobo, Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar sampai menganggapnya sebagai aset budaya.

“Iya, bisa dikatakan tembakau garangan merupakan aset budaya masyarakat,” ungkapnya saat berada di Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, salah satu desa yang memproduksi tembakau garangan berkualitas wahid sebagaimana dikutip dari Wonosobokab, Selasa (20/9/2022).

Menurutnya, proses penanaman dan pengolahan tembakau garangan istimewa. Para petani sampai memperhatikan musim dengan cermat agar tembakau yang ditanam bisa tumbuh subur dan menghasilkan panen dengan kualitas terbaik.

“Pengolahannya juga istimewa. Ada tahapan ruwek, ngimbu, rajang, nganjang, mepe, dan garang yang harus urut. Alat-alat yang dipakai juga khusus seperti pisau khusus gubit, kakrak, rigen untuk menata tembakau yang sudah dipotong, dan lain-lain,” terang Albar.

Dia pun berharap di masa depan, tembakau garangan nggak hanya dikenal sebagai bahan rokok lintingan berkualitas tinggi. Proses pengolahannya yang unik nantinya bisa menjadi ikon wisata budaya Kabupaten Wonosobo yang menarik banyak wisatawan lokal maupun asing.

Keren juga ya cerita tentang tembakau garangan ini? Semoga saja setelah mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, para petaninya bisa semakin berjaya. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: