Inibaru.id – Selain kekayaan alam, Papua punya potensi wisata yang memesona. Nggak cuma Raja Ampat, salah satu cagar alam bernama Taman Nasional Lorentz Papua juga nggak kalah menyita perhatian lo, Millens!
Memperingati hari jadinya pada hari ini, Rabu (4/12/19) , berikut lima fakta menarik terkait Taman Nasional Lorentz Papua.
Taman Nasional Terbesar di Asia Tenggara
Taman nasional terbesar di Asia Tenggara. (Zonalibur)
Taman Nasional Lorentz Papua memiliki luas 2,4 juta hektar yang berada di antara Kabupaten Jaya Wijaya, Kabupaten Paniai, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Fak Fak. Saking luasnya, Taman Nasional Lorentz dikenal sebagai taman nasional terbesar di Asia Tenggara. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB, UNESCO, mengukuhkan cagar alam ini sebagai situs warisan naional pada 1999.
Punya Gletser Meski di Daerah Tropis
Salju abadi dapat kamu temui di Pegunungan Jayawijaya. (Liputan6)
Meskipun berada di daerah tropis, kawasan taman nasional ini memiliki gletser. Puncak tertinggi di Asia Tenggara yaitu Puncak Jaya yang diatapi gletser terletak di taman nasional ini lo. Di bawah gletser-gletser tersebut, Taman Nasional Lorentz mempunyai kandungan pertambangan dan mineral dengan skala yang besar. Selain itu juga terdapat 34 tipe vegetasi, termasuk hutan pegunungan, hutan sagu, hutan rawa, hutan kerangas, dan padang rumput.
Dihuni Suku Asmat dan Suku Papua Lainnya
Suku Asmat. (Goodnewsfromindonesia)
Taman Nasional Lorentz Papua adalah tempat tinggal beragam suku asli Papua. Terdiri dari Suku Dani Barat, Suku Asmat, Suku Nduga, dan Suku Seman. Para kelompok suku ini telah menempati wilayah taman nasional sejak 30 ribu tahun yang lalu dan memiliki budayanya masing-masing yang kaya. Selain dikenal sebagai suku yang mahir memahat patung, suku Asmat juga percaya pohon merupakan bagian tubuh manusia yang keramat. Menjaganya dengan baik adalah kewajiban.
Belum Banyak Dijelajah
Belum banyak dijelajahi. (Instagram/salahteman)
Nama Lorentz yang disandang oleh taman nasional tersebut disematkan Hendrikus Albertus Lorentz, seorang penjelajah Belanda. Ketika Lorentz tengah melakukan ekspedisi ke-10 ke kawasan tersebut, tercetus lah nama Taman Nasional Lorentz. Meski telah ditetapkan sebagai cagar alam, ternyata Taman Nasional Lorentz nggak banyak dikunjungi dan dijelajahi orang. Salah satu alasannya karena akses yang sulit dijangkau.
Aneka Satwa Penghuni Taman Nasional Lorentz
Keanekaragaman satwa di Taman Nasional Lorentz. (Jalaksuren.net)
Ratusan macam satwa mendiami Taman Nasional Lorentz Papua ini. Beragam satwa tersebut terdiri dari 630 jenis burung dan 123 mamalia. Secara spesifik, hewan penghuni taman nasional ini berupa burung kasuari, kuskus, kucing hutan, megapoda, babi duri moncong panjang, babi duri moncong pendek. Hal ini menjadikan Taman Nasional Lorentz Papua sebagai salah satu ekosistem lengkap yang berada di Asia Pasifik dalam hal keanekaragaman hayati.
Wah, menarik banget ya. Yuk kita jaga kelestarian taman nasional ini, Millens! (MG26/E06)