BerandaHits
Senin, 5 Mei 2024 09:30

Penelitian: Anak yang Lahir di Bulan Oktober Lebih Jarang Kena Flu

Ilustrasi: Anak terkena flu. (Bukalapak/Shutterstock)

Penelitian di Amerika Serikat mengungkap fakta unik, anak yang lahir di bulan Oktober lebih jarang kena flu dibandingkan dengan anak yang lahir dari bulan lain. Kok bisa, ya?

Inibaru.id – Yang namanya hari lahir memang nggak bisa direncanakan, kecuali oleh orang tua yang terpikir untuk menjalani operasi cesar demi mendapatkan tanggal yang cantik. Tapi, kita nggak akan jauh membicarakan tentang hal tersebut. Yang sekarang kita bahas adalah bagaimana sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang lahir pada bulan Oktober lebih jarang kena flu.

Yap, kamu sedang nggak salah baca. Benar-benar sudah ada penelitian yang dilakukan untuk mengetahui anak yang lahir pada bulan apa yang cenderung lebih jarang tertular flu. Tapi, penelitian ini hanya dilakukan di Amerika Serikat, ya, sehingga bisa jadi belum tentu sesuai jika diaplikasikan di negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Dalam penelitian yang kemudian dirilis hasilnya dalam British Medical Journal per 23 Februari 2024 ini, disebutkan bahwa bulan kelahiran, waktu vaksinasi flu, hingga kemungkinan untuk didiagnosis terkena flu memiliki keterkaitan satu sama lain. Intinya sih, anak-anak yang lahir di Amerika Serikat pada bulan Oktober bakal lebih memungkinkan untuk mendapatkan vaksinasi flu jika dibandingkan dengan anak-anak yang lahir pada bulan lainnya.

Detali penelitiannya begini. Anak-anak yang dijadikan responden berjumlah 800 ribu jiwa dengan rentang usia 2 sampai 5 tahun. Data dari anak-anak ini diambil dari data klaim asuransi kesehatan. Anak-anak ini juga dipastikan mendapatkan vaksinasi pada periode 1 Agustus sampai 31 Januari dari 2011 sampai 2018.

Ada kaitan antara waktu vaksinasi flu yang membuat anak yang lahir pada bulan Oktober nggak mudah tertular flu. (Bodrexin)

Dari data ini, terungkap bahwa anak yang lahir pada bulan Oktober cenderung mengalami tingkat diagnosis flu paling rendah jika dibandingkan dengan anak-anak yang lahir pada bulan lainnya. Anak yang lahir pada Agustus, misalnya, tingkat diagnosis terkena flunya dari 2011 sampai 2018 mencapai 3 persen. Di sisi lain, anak yang lahir pada Desember punya tingkat diagnosis flu mencapai 2,9 persen.

Nah, khusus untuk anak yang lahir pada Oktober, tingkat diagnosisnya hanya 2,7 persen, Millens.

Kok bisa begitu? Soalnya, anak-anak yang lahir pada bulan itu biasanya langsung mendapatkan vaksinasi flu oleh pihak layanan kesehatan. Pada bulan itulah, layanan vaksinasi flu memang digelar. Sementara itu, anak-anak yang lahir pada bulan lainnya harus menunggu cukup lama untuk mendapatkan vaksinasi flu. Itu pun terkadang orang tuanya belum tentu memiliki kesempatan untuk memberikan vaksinasi tersebut ke anak-anaknya karena faktor kesibukan.

“Yang kami tekankan sebenarnya bukan bulan lahirnya, tapi keterkaitan dengan kapan anak-anak mendapatkan vaksinasi flu. Jadi, anak-anak yang lahir pada bulan Oktober, bakal segera mendapatkan vaksinasi flu dan akhirnya mereka jadi nggak mudah sakit flu,” ungkap Anupam Jena, professor dari Massasshusetts General Hospital yang terlibat dalam penelitian ini.

Di Indonesia sendiri, vaksin flu bisa diberikan ke anak dengan usia 6 bulan sampai 8 tahun sekali setahun. Beda dengan di Amerika Serikat yang mengadakan vaksinasi flu pas Oktober, di Indonesia, vaksin flu bisa didapat kapan saja. Meski begitu, pakar kesehatan menyarankan untuk melakukannya pada musim pancaroba saja, waktu di mana flu kerap menyerang siapa saja. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT