BerandaHits
Jumat, 30 Jul 2020 11:08

Menonton Wisuda Robot di Undip Semarang, Membayangkan Hidup ala Cyberpunk

Robot dengan dandanan laiknya wisudawan menjadi pengganti mahasiswa yang lulus di dari Undip selama masa pandemi corona. (Inibaru.id/ Audrian F)

Selama pandemi, Universitas Diponegoro mewisuda robot sebagai pengganti wisudawan. Untuk sementara, yang dipakai hanya tiga robot, dengan tampilan wajah perwakilan lulusan dengan nilai tertinggi di tiap fakultas.<br>

Inibaru.id - Robot dipercaya bakal menggantikan kerja manusia. Saya agak percaya. Entah sudah berapa banyak film yang menggambarkan keadaan ini. Dalam sastra, bahkan ada subgenre fiksi ilmiah cyberpunk, kondisi distopia pada masa depan yang dikaitkan dengan teknologi robot dan AI. Duh!

Ah, saya mungkin berpikir terlalu jauh. Pikiran ini muncul lantaran melihat para robot yang diwisuda di Universitas Diponegoro Semarang, Selasa (28/7/2020) lalu. Bertempat di Gedung Prof Soedarto SH, lantaran pandemi corona, untuk kali pertama mereka menerapkan "wisuda robot".

Yang saya ingat, mewisuda robot pernah diterapkan di salah satu universitas di Jepang, tepatnya di Business Breakthrough (BBT) University. Mereka menggunakan avatar robot sebagai pengganti para wisudawan, yang diberi nama Newme.

Meskipun robot, tampilan juga harus dijaga. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Newme adalah bikinan perusahaan penerbangan asal Jepang All Nippon Airways (ANA) Holdings. Semula, ia akan digunakan untuk pelayanan traveling keliling dunia bagi orang yang nggak mau beranjak dari tempat tinggalnya. Namun, karena keadaan, jadilah ia robot wisuda.

Robot yang ada di Undip berbeda dengan yang di Jepang. Merupakan produk asli buatan Undip, Rofiq C Prayoga, salah seorang perancang robot, mengatakan, robot ini memang sengaja dirancang untuk menggantikan wisudawan.

Saya melihatnya secara langsung bagaimana robot itu bekerja. Ia bisa menggerakan tangan, sedangkan wajahnya berupa layar dengan tampilan wajah wisudawan.

Bersalaman dengan rektor. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Layaknya para wisudawan, robot avatar ini juga didandani secara khusus. Menggunakan slempang, mengenakan baju wisuda dan toga. Ada sejumlah kru yang mengatur pakaian robot wisuda tersebut di antara jeda wisuda.

“Robot ini dioperasikan satu orang, menggerakkan maju-mundur dan tangan robot,” terang Rofiq.

Tim operator memang duduk nggak jauh dari robot, menggerak-gerakan remot kontrol agar langkah robot tepat di depan Rektor Undip Yos Johan Utama. Sementara, di dalam layar, mahasiswa tersenyum dari kejauhan merayakan kelulusannya.

Robot buatan Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi Teknologi Kesehatan Universitas Diponegoro Center for Bio Mechanics, Bio Material, Bio Mechatronics and Bio Signal Processing (CBIOM3S) ini jumlahnya hanya tiga. Yang akan menempati layar wajah robot tersebut adalah mahasiswa yang memiliki nilai tinggi di masing-masing fakultas.

Teknisi di balik layar. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Kendati demikian, Kassubag Humas Undip Utami Setyowati mengungkapkan, ke depan jumlah robot akan ditambah, lantaran yang sekarang baru percobaan.

“Nanti juga ada perbaikan layar yang langsung menampilkan wajah. Kalau ini kan belum wajah secara spesifik. Masih ada yang setengah badan,” ujarnya pada Selasa (28/7).

Sambil menonton wisuda saya menerawang jauh. Membayangkan kalau nggak lama lagi robot juga mungkin bakal mampir ke sektor-sektor lain di kehidupan sehari-hari. Berarti, kehidupan ala cyberpunk yang bersanding dengan robot berportensi terjadi ya, Millens.

Tapi lamunan saya terhenyak karena ini adalah ke sekian kalinya saya menjadi saksi wisuda, dari manusia sampai robot, dan saya belum juga lulus! Ha-ha. (Audrian F/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Erick Thohir: Tarif Tiket Kendaraan Umum Nggak Naik saat Lebaran 2025

23 Jan 2025

Nasi Goreng Pak Basiyo, Hidden Gem Kuliner Sukoharjo

23 Jan 2025

Mau Tinggal di Desa Albinen, Swiss? Pemerintah Bakal Siapkan Uang Rp540 Juta Buatmu!

23 Jan 2025

Hari Ketiga Banjir Grobogan, KAI Masih Terapkan Rekayasa Operasi dan Pembatalan Perjalanan

23 Jan 2025

Pathol Sarang, Gulat Tradisional Khas Rembang yang Eksis Sejak Zaman Majapahit

23 Jan 2025

Menghadapi Atasan Otoriter: Antara Bertahan dan Menjaga Profesionalisme

23 Jan 2025

Perbaikan Sistem Penerimaan Murid Baru Wujudkan Pendidikan Inklusif

24 Jan 2025

Benarkah Kopi Arabika Akan Punah Pada 2050 karena Perubahan Iklim?

24 Jan 2025

'When Life Gives You Tangerines', Drama Korea Terbaru IU

24 Jan 2025

Hari-Hari di Dukuh Pangkalan; Belasan Tahun Dibekap Rob, Terus-menerus Tinggikan Rumah

24 Jan 2025

Tinggal Bersama Orang Tua Pasangan yang Sudah Renta: Tantangan dan Solusi Bijak

24 Jan 2025

Pasar Imlek Semawis 2025, Pengunjung Wajib Berkebaya dan Bersurjan untuk Rayakan Keberagaman

24 Jan 2025

Jakarta Nggak Lagi Jadi Kota Termacet di Indonesia versi TomTom Traffic Index Ranking 2024

24 Jan 2025

28 Bangunan Sekolah di Jateng Rusak akibat Banjir, Kerugian hampir Dua Miliar Rupiah

24 Jan 2025

Bencana Longsor Pekalongan: Hari ini Tim Gabungan Terus Bergerak Lakukan Evakuasi dan Pencarian

25 Jan 2025

Cerita Ki Ageng Selo yang Gemar Makan Sego Golong Pecel Ayam

25 Jan 2025

Tanaman dan Bunga, Kado Spesial untuk Orang yang Spesial

25 Jan 2025

Pesan Konglomerat untuk Kelas Menengah: Jangan Beli Rumah dan Mobil Baru!

25 Jan 2025

Lalapan Mentah Bisa Menambah Nafsu Makan, Ini Alasannya

25 Jan 2025

Lindungi Kelompok Rentan dari Konten Berbahaya, Pemerintah Terapkan SAMAN Mulai Februari 2025

25 Jan 2025