BerandaHits
Sabtu, 3 Sep 2021 12:37

Heboh Video Goa Penuh Emas di Sumut, Begini Fakta Aslinya

Goa penuh emas di Sumut viral di media sosial. Benarkah emas asli? (Kumparan/Rahmat Utomo)

Goa Tao 8 Putri yang ada di Deli Serdang, Sumatera Utara, viral karena dinding bagian dalamnya dipenuhi dengan serpihan emas. Apakah memang benar goa ini berisi emas berharga?

Inibaru.id – Belakangan ini di media sosial viral video yang menunjukkan goa penuh emas di Sumatera Utara. Emas-emas tersebut bukan berupa bongkahan, melainkan serpihan yang menempel di dinding bagian dalam goa.

Goa ini adalah Goa Tao 8 Putri yang ada di Kecamatan STM Hulu, Deli Serdang, Sumatera Utara, tepatnya di dekat Kawasan Wisata Danau Linting.

Dalam video ini, terlihat sejumlah orang memasuki bagian dalam goa. Dengan senter, orang-orang ini menyinari bagian dalam goa dan menunjukkan serpihan-serpihan dengan warna emas di dinding.

Narasi di video ini menyebut goa ini sebenarnya mirip dengan manusia dan emas-emas tersebut nggak boleh diambil karena dianggap sebagai tempat yang sakral.

Warganet pun langsung menanggapi video ini. Ada yang menyebut goa ini harus dilindungi dari investor sehingga emasnya nggak dikeruk. Ada juga yang berkata kalau hal-hal mistis dan sakral ini harus tetap dijaga demi kelestarian goa dan emas yang ada di dalamnya.

Ternyata Bukan Emas

Meski di dalam video terlihat kalau dinding bagian dalam goa seperti memang ditempeli serpihan emas, ternyata benda tersebut bukan emas, lo, Millens. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Camat STM Hulu Budiman.

“Nggak ada itu. Nggak ada emas,” tegas Budiman, Kamis (2/9/2021).

Goa penuh emas ini sering dikunjung warga. Tapi warga nggak mau mengambil emasnya karena dianggap sebagai tempat sakral. (Correcto.id)

Meski baru viral sekarang, sebenarnya goa ini sudah lumayan terkenal di Deli Serdang. Lokasi ini cukup sering dikunjungi warga karena lokasinya memang dekat dengan permukiman.

Menariknya, warga lokal juga nggak ada yang menyebut dindingnya dilapisi serpihan emas. Jika memang ada serpihan emas, pasti warga sekitar bakal mengambilnya.

Kalaupun memang ada bukti ilmiah kalau goa itu memiliki emas, pasti pemerintah juga sudah mengetahuinya. Hingga saat ini, pemerintah setempat nggak tahu apa serpihan kuning yang menempel pada dinding goa tersebut.

Nah, ternyata, kabar soal goa ini sampai ke Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI). Ketua AGI Sumut Gustam Lubis juga memastikan kalau serpihan itu bukan emas, melainkan hanya mineral pirit yang merupakan logam biasa.

Mineral pirit dengan rumus kimi FeS2 ini memang memiliki warna mirip emas. Hal ini membuatnya sering dianggap sebagai emas palsu. Mineral ini terbentuk akibat reaksi besi dan sulfur atau belerang sehingga menghasilkan warna seperti emas.

Mineral ini jika digosok akan berubah warna. Beda banget dengan emas yang jika digosok warnanya nggak akan pudar atau berubah.

“Jadi, itu bukan emas. Hanya pirit yang keluar dari celah batu gamping yang mengelilingi dinding goa,’ jelas Gustam.

Wah, padahal sudah sampai viral di media sosial ya. Ternyata goa penuh emas di Sumut ini nggak benar-benar berisi emas. Eh, kamu tertarik untuk datang ke sana, nggak, nih? (Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024