BerandaHits
Rabu, 17 Mar 2020 10:52

Cegah Corona, Setiap Hari Pemkot Semarang Semprotkan Desinfektan di Berbagai Titik

Desinfektan juga disemprotkan di badan bus BRT. (Inibaru.id/ Audrian F)

Hedrar Prihadi mengeluarkan mandat untuk melakukan penyemprotan setiap hari. Selain itu di sejumlah fasilitas publik akan dilengkapi dengan hand sanitizer serta pemberian masker bagi yang sakit.<br>

Inibaru.id - Penyebaran virus corona memang harus segera ditindaklanjuti. Pemerintah Pusat bahkan sudang memberi imbuan untuk mengamankan diri sendiri dengan melakukan aktivitas di rumah. Begitupula dengan Kota Semarang yang menyikapi adanya penyebaran virus corona dengan penyemprotan akan dilakukan secara rutin.

Hendrar Prihadi, Wali Kota Semarang pada sambutannya sebelum melepas para petugas desinfektan berkata kalau akan secara masif memulai penyemprotan pada Senin (16/3). Meskipun sebetulnya upaya ini sudah dimulai pada Minggu (15/3) pagi.

Hendrar Prihadi saat memberikan sambutan di depan para petugas penyemprot desinfektan. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

“Sekarang ini hampir semua orang punya informasi soal Covid-19. Bukan membuat tenang tapi malah bikin panik. Kita nggak perlu menjadi salah satunya. Kita jawab dengan bekerja saja,” ucap Hendi.

Dalam penyemprotan nantinya akan dibagi menjadi 3 kelompok. Masing-masing kelompok terdapat 10 orang. Hendi meminta minimal kelompok-kelompok tersebut bergerak ke lima tempat.

Hendi memberikan cairan hand sanitizer kepada penumpang BRT. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

“Tempat-tempat umum masyarakat. Seperti halte bus, tempat ibadah dan tempat pariwisata” ujarnya.

Hendi bersama sejumlah petugas desinfektan melakukan kegiatan penyemprotan di dua fasilitas publik seperti halte BRT di Jalan Pemuda dan di Masjid Kauman. Hendi juga ikut memberikan hand sanitizer kepada para penumpang bus BRT.

Hendi berharap upaya ini bisa meminimalkan penyebaran virus corona di Kota Semarang. Soal sampai kapan penyemprotan ini dilakukan, Hendi berkata belum ada batasan waktu. Penyemprotan tersebut akan terus dilakukan hingga keadaan kembali stabil.

Petugas penyemprot desinfektan di Masjid Agung Kauman. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Sementara untuk pelayanan publik, tetap akan berjalan seperti biasa. Namun, akan ada perbedaan dari cara berinteraksi. Untuk sementara nggak ada jabat tangan.

“Pelayanan publik tetap akan kami khususkan. Namun lebih contactless, minimalkan jabat tangan,” pungkasnya.

Mimbar juga nggak luput disemprot cairan desinfektan. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Dalam aktivitas pelayanan publik nanti, masyarakat akan mendapatkan hand sanitizer. Kemudian jika ada masyarakat yang sakit akan diberi masker.

Lihat tuh Kota Semarang sudah berupaya mencegah persebaran virus. Kamu nggak perlu panik lagi ya. Yang penting jaga kesehatan. Oke, Millens? (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024