inibaru indonesia logo
Beranda
Tradisinesia
Mengenal Gentong Kong, Peninggalan Kesultanan Demak yang Masih Eksis
Minggu, 30 Mar 2025 17:01
Penulis:
Bagikan:
Gentong Kong di Masjid Agung Demak. (Pleret.id)

Gentong Kong di Masjid Agung Demak. (Pleret.id)

Gentong Kong di Masjid Agung Demak disebut-sebut sudah eksis sejak abad ke-15.

Inibaru.id – Meski tercatat dalam sejarah sebagai kerajaan Islam yang berjaya pada abad ke-14, peninggalan Kesultanan Demak cenderung nggak banyak. Memang, masih ada Masjid Agung Demak dan sejumlah makam sultan atau para wali yang rutin dikunjungi jutaan peziarah setiap tahun. Tapi, nggak ada peninggalan lainnya yang cukup populer.

Bisa dikatakan, kita bahkan nggak tahu di mana Istana Kesultanan Demak dulu berdiri. Proses pencarian jejaknya juga sulit dilakukan karena di sekitar Alun-alun Demak, sudah dipenuhi bangunan dan dijejali permukiman penduduk yang padat.

Beruntung di tengah minimnya peninggalan Kesultanan Demak, ada satu peninggalan yang masih tersisa. Gentong Kong namanya. Kamu bisa menemukannya di Masjid Agung Demak, Millens.

Konon, Gentong Kong yang berfungsi sebagai wadah air ini adalah hadiah yang berasal dari Putri Campa (kini masuk wilayah Kamboja) yang merupakan ibunda dari Raden Patah, salah seorang Sultan Demak yang paling tersohor kepada kerajaan.

Dua gentong kini disimpan rapi di dalam etalase kaca yang ada di Museum Masjid Agung Demak. Sementara itu, satu gentong masih dipakai sebagai wadah air minum yang kerap disambangi peziarah yang datang ke kompleks makam masjid tersebut.

Gentong Kong di Museum Masjid Agung Demak. (NU Demak/Samsul Maarif)
Gentong Kong di Museum Masjid Agung Demak. (NU Demak/Samsul Maarif)

Yang menarik, selain kaya akan nilai sejarah, banyak peziarah yang percaya jika air minum yang disimpan di dalam Gentong Kong memiliki banyak berkah. Makanya, banyak yang rela mengantre lama hanya demi bisa minum air dari wadah tersebut.

“Banyak peziarah rela antre lama untuk minum. Ada pula yang bawa botol yang diisi air lalu dibawa pulang,” ucap salah seorang pekerja dari Museum Masjid Agung Demak Khusni Mubarok, Sabtu (22/3/2025).

Dia pun mengungkap kalau ketiga gentong tersebut memang di masa Kesultanan Demak eksis dipakai sebagai wadah air minum bagi jemaah yang pengin beribadah di Masjid Agung Demak. Bisa dikatakan, gentong ini memang jadi simbol keramahan, saling berbagi, dan keberkahan.

Karena faktor usia gentong yang sudah berusia ratusan tahun, kini yang masih bisa dipakai hanya satu gentong. Dua gentong lainnya dimuseumkan agar bisa jadi saksi bisu kejayaan Kesultanan Demak pada masa silam.

Hm, jadi penasaran seperti apa ya sensasi minum langsung dari Gentong Kong yang ada di Masjid Agung Demak. Tertarik mencobanya juga, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved