Inibaru.id – Untuk sebuah nama kota yang bukan merupakan ibu kota provinsi, Tegal termasuk cukup populer. Maklum, selain karena ekspansi warung tegal di berbagai tempat di Tanah Air, logat ngapak khas Tegal sangat ikonik.
Tapi, kamu tahu nggak kalau Tegal sudah eksis jauh lebih lama dari yang kita duga. Konon, nama Tegal sudah eksis sejak awal 1500-an. Tapi, ada perbedaan versi terkait asal nama Tegal. Ada yang menyebut nama ini berasal dari Bahasa Jawa dari ‘ladang’. Ada pula yang menyebut kata Tegal berasal dari Bahasa Portugis. Mana yang benar, ya?
Kita bahas dulu versi Tegal yang kabarnya dari Bahasa Portugis, ya, Millens. Kalau yang ini kita bisa menilik sebuah buku berjudul Asal-usul Kota-Kota di Indonesia Tempo Doeloe. Dalam buku ini, disebutkan bahwa di kawasan yang kini kita kenal sebagai Kota Tegal, pada 1530 lalu masih berupa desa kecil dengan nama Teteguall. Namanya nggak Jawa banget, ya?
Kabarnya sih, nama desa yang kala itu masuk dalam wilayah Kadipaten Pekalongan di bawah naungan Kerajaan Pajang ini dinamai oleh seorang pelaut dari Portugis bernama Tome Pires. Dia memang sempat singgah di Pelabuhan Tegal pada awal 1500-an dan terkesima dengan suburnya lahan pertanian di sana. Nah, penamaan Teteguall ini kabarnya berasal dari Bahasa Portugis yang bermakna lahan yang subur tersebut, Millens.
Ada pula versi lain dari penamaan Tegal sebagaimana dinukil dari Infotegal. Ceritanya, Ki Gede Sebayu, salah seorang saudara dari Raden Benowo dari Kesultanan Pajang berkelana hingga ke kawasan Pantura bagian barat. Sesampainya di wilayah yang kini jadi Kota Tegal inilah, tepatnya di tepi Sungai Gung, dia terkesima dengan lahan yang subur yang dalam Bahasa Jawa dikenal sebagai tetegal atau tegalan.
Dia pun kemudian memilih untuk tinggal di lokasi tersebut. Bersama dengan warga setempat, mereka kemudian memperluas lahan pertanian dan memperbaiki saluran pengairan. Daerah tersebut kemudian dikenal sebagai Tegal dan kemudian berkembang jadi Kota Tegal yang kita kenal sekarang.
Kini, Tegal dibagi menjadi dua yaitu Kota Tegal dan Kabupaten Tegal. Khusus untuk Kota Tegal, luas wilayahnya hanya 39,26 kilometer persegi. Kontras banget dengan wilayah Kabupaten Tegal yang mencapai 970,95 kilometer persegi.
Yap, dua versi asal-usul nama Tegal ini belum bisa dipastikan mana yang lebih tepat. Apapun itu, sudah ada bukti kalau kota ini sudah eksis sejak ratusan tahun yang lalu dengan sejarah yang sangat kaya. Setuju kan, Millens? (Arie Widodo/E05)