Inibaru.id - Ide dan gagasan agaknya hampir nggak pernah berhenti mengalir dari kepalanya. Khaleed Hadi Pranowo namanya. Kali pertama bersemuka dengan sosok karismatik ini, kesan itulah yang saya dapatkan dari salah seorang pendiri Hetero Space tersebut.
Khaleed, begitu dia biasa disapa, adalah sosok energetik yang nggak bisa berhenti bergerak. Hal ini sejalan dengan idenya yang nggak terbendung, termasuk saat menginisiasi Hetero Space, ruang kerja bersama hasil kolaborasi Pemprov Jateng dengan Impala Network.
Oya, perlu kamu tahu, Hetero Space didirikan sebagai bentuk andil Jateng dalam memberi fasilitas untuk mengembangkan potensi anak muda di bidang industri kreatif seperti perusahaan start-up, UMKM, seni, dan lain sebagainya.
Sejauh ini, Hetero Space telah berdiri di tiga kota, yakni Kota Semarang pada 2020, Kota Solo pada 2021, dan Kabupaten Banyumas pada 2022 silam. Hetero Space terakhir menempati lahan paling luas, yakni sekitar 2 hektare.
Ruang untuk Berkolaborasi
Menurut Khaleed, saat ini keberadaan Hetero Space untuk industri kreatif, UMKM, atau start-up sangatlah penting, karena sejatinya nggak ada yang bisa berkembang sendiri. Setiap orang, lanjutnya, butuh saling terkoneksi, berkolaborasi, cari partner, dan bekerja sama.
"Spirit dari Hetero Space itu kolaborasi. Jadi, kami bukan semata co-working space. Bukan sekadar menjadi ruang kerja, tapi kami ingin menciptakan ekosistem," beber Khaleed yang saya sambangi di Hetero Space Semarang, belum lama ini.
Untuk menciptakan ekosistem tersebut, Hetero Space merancang pelbagai program pelatihan seputar industri kreatif. Pada tahun pertama, bersama kawan-kawannya, Khaleed juga mengaku memberikan pembinaan UMKM dan start-up di Jawa Tengah.
"Industri kreatif itu mengasyikkan, lo," ujar Khaleed. "Background saya manajemen keuangan, punya usaha interior. Sebagai orang yang suka hal-hal baru, saya merasa bisa belajar banyak hal di industri kreatif."
Istikamah di Jalur Industri Kreatif
Di dunia industri kreatif, Khaleed memang bukanlah nama baru. Sebelum digandeng Pemprov Jateng untuk menginisiasi Hetero Space, dia sudah lebih dulu terjun ke bisnis co-working space melalui jenama Impala Network.
Didirikan bersama kedua rekannya yakni Gatot dan Andri pada 2016, Impala Network menjadi salah satu ruang kerja kolaboratif yang cukup dikenal luas di kalangan anak muda Kota Semarang. Laiknya Hetero Space, Impala Network juga fokus membangun ekosistem industri kreatif di dalamnya.
"Sampai hari ini Impala konsisten menjadi wadah untuk para pegiat industri kreatif dan pelaku usaha untuk belajar dan berkembang bersama-sama," jelasnya. "Hal serupa yang juga kami terapkan di Hetero Space."
Dengan terbentuknya ekosistem ini, Khaleed berharap para pelaku industri kreatif maupun UMKM nantinya bisa saling terhubung. Kalau sudah demikian, dia menambahkan, mereka bakal saling berkolaborasi, dan menghidupi.
"Urusan industri keatif, anak muda Indonesia nggak bisa dianggap remeh. Mereka banyak ide, jadi saya yakin negeri ini bakal bisa bersaing dengan negara maju terkait industri kreatif," tandasnya.
Keren, euy! Di tengah persaingan bisnis kreatif yang kian sesak ini, keberadaan Khaleed dengan Hetero Space-nya tentu menjadi sebuah anomali. Kalau nggak kuat sendiri, tentu saja kolaborasi adalah koentji! Ha-ha. (Fitroh Nurikhsan/E03)