inibaru indonesia logo
Beranda
Kulinary
Lebih Sehat Pilih Telur Rebus, Telur Ceplok, atau Telur Dadar?
Minggu, 22 Okt 2023 18:09
Penulis:
Bagikan:
Telur rebus, telur ceplok, dan telur dadar. (Bukalapak/shutterstock)

Telur rebus, telur ceplok, dan telur dadar. (Bukalapak/shutterstock)

Ada banyak ragam olahan telur yang bisa kita coba. Tapi, pernah terpikir nggak mana yang lebih sehat dari telur rebus, telur ceplok, dan telur dadar?

Inibaru.id – Salah satu bahan makanan yang pasti tersedia di dapur adalah telur. Maklum, bahan makanan ini memiliki harga terjangkau sekaligus mudah untuk diolah menjadi berbagai masakan lezat. Selain itu, telur juga sering dipakai solusi saat sedang malas memasak karena bisa diolah dengan simpel dan cepat.

Telur juga kaya akan nutrisi. Selain tinggi kandungan protein, telur kaya akan kandungan kolin, yodium, zat besi, fosfor, selenium, serta sejumlah vitamin seperti A, B, D, dan K. Oleh karena itulah, pakar kesehatan menyarankan kita untuk sering-sering mengonsumsi olahan telur jika pengin mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh.

Sebutir telur bisa kita olah menjadi banyak jenis masakan. Tapi, yang paling populer biasanya adalah telur rebus, telur dadar, dan telur ceplok. Ketiganya bisa kita konsumsi saat sarapan, makan siang, ataupun makan malam.

Omong-omong, dari ketiga jenis olahan telur tersebut, mana ya yang paling sehat? Kalau menurut penjelasan pakar kesehatan spesialis gizi klinis dr Marya Haryono, dalam sebutir telur, kitab isa menemukan 5 sampai 7 gram protein. Untuk mendapatkan protein dan kandungan gizi yang maksimal, dia menyarankan kita untuk memasaknya dengan cara yang tepat. Untuk soal ini, dia lebih merekomendasikan telur rebus.

“Nggak masalah telur mau diceplok, didadar, atau direbus. Tapi saya lebih memilih telur rebus karena pas diolah masih ada cangkangnya sehingga bisa dipastikan aman dari bakteri dan sehat,” ujarnya sebagaimana dilansir dari Indozone, Kamis (13/4/2023).

Telur rebus lebih sehat. (Jovee)
Telur rebus lebih sehat. (Jovee)

Lantas, bagaimana dengan telur ceplok atau telur dadar? Kalau yang ini, Guru Besar Ilmu Pangan dan Kapuslit Pangan Universitas Sriwijaya Profesor Rindit Pambayun lebih memilih telur ceplok.

“Kalau pengin merebus telur, sekitar 5 sampa 10 menit saja untuk memusnahkan zat avidinnya. Kalau telur didadar, kadar gizinya justru berkurang karena putih telur dikocong dengan kuning telur. Zat avidinnya pun akhirnya mengikat kuning telur,” ujarnya sebagaimana dilansir dari Titipku (21/9/2018).

Memangnya apa sih zat avidin itu? Zat ini bisa kamu temui pada bagian putih telur yang masih mentah. Fungsi dari zat ini adalah sebagai racun yang membunuh bakteri dari luar telur sehingga bakteri-bakteri tersebut nggak bisa merusak kandungan gizi di dalam telur. Kalau sampai mengikat kuning telur, tentu nutrisi dari kuning telur nggak bisa diserap seutuhnya oleh saluran pencernaan manusia.

Selain lebih cermat dalam memilih olahan telur terbaik, kamu juga sebaiknya memperhatikan minyak yang kamu pakai kalau pengin membuat telur ceplok ataupun telur dadar ya, Millens? Kalau bisa, gunakan minyak yang masih baru, bukannya yang sudah berkali-kali dipakai hingga warnanya jadi lebih gelap. Setuju? (Arie Widodo/E05)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved