Inibaru.id - Generasi Z, kelompok muda yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, menghadapi tantangan finansial yang unik.
Mereka adalah generasi yang tumbuh di era teknologi digital dan berada dalam situasi ekonomi yang berbeda dari generasi sebelumnya.
Salah satu fenomena yang mencolok di antara Generasi Z adalah kecenderungan mereka untuk melakukan soft saving.
Mari kita jelajahi mengapa mereka melakukan ini dan apa yang dimaksud dengan soft saving.
Apa Itu Soft Saving?
Soft saving adalah istilah yang merujuk pada praktik penghematan uang dengan cara yang lebih fleksibel dan kurang formal dibandingkan dengan metode tradisional. Generasi Z sering melakukan ini dengan cara berikut:
1. Mengurangi Pengeluaran Harian
Mereka cenderung memotong pengeluaran harian mereka, seperti membatasi makan di luar, memilih transportasi publik daripada mobil pribadi, dan membeli barang-barang konsumsi yang lebih terjangkau.
2. Investasi Digital
Generasi Z cenderung berinvestasi di mata uang kripto, saham, atau platform investasi digital lainnya. Mereka melihat potensi dalam investasi ini meskipun risikonya tinggi.
3. Mengurangi Utang
Mereka fokus pada mengurangi utang seperti kartu kredit dan pinjaman kuliah secepat mungkin.
4. Berbagi Ekonomi
Generasi Z memanfaatkan ekonomi berbagi, seperti menyewa akomodasi melalui Airbnb atau menjadi driver ojek daring.
Mengapa Generasi Z Melakukan Soft Saving?
Beberapa faktor menjelaskan mengapa Generasi Z cenderung melakukan soft saving:
1. Tantangan Ekonomi
Generasi Z sering dihadapkan pada utang mahasiswa yang besar dan biaya hidup yang meningkat. Ini mendorong mereka untuk lebih memperhatikan pengeluaran mereka.
2. Kesadaran Teknologi
Mereka sangat terhubung dengan dunia digital dan memiliki akses mudah ke informasi tentang investasi, pengelolaan keuangan, dan cara menghemat uang.
3. Krisis Keuangan Global
Banyak dari mereka mengalami dampak Krisis Keuangan Global pada keluarga mereka, sehingga mereka belajar untuk lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan mereka.
4. Fokus pada Masa Depan
Mereka cenderung lebih memikirkan masa depan dan keuangan jangka panjang mereka, seperti investasi dan tabungan pensiun.
Manfaat dan Risiko Soft Saving
Soft saving bisa memberikan manfaat, seperti mengurangi utang, membangun kekayaan, dan belajar lebih banyak tentang pengelolaan keuangan. Namun, ada risiko terutama dalam investasi yang berisiko seperti mata uang kripto.
Hm, generasi Z memang melihat nilai dalam pengelolaan keuangan yang lebih fleksibel dan modern ya. Soft saving adalah upaya mereka untuk beradaptasi dengan tantangan ekonomi yang mereka hadapi dan mempersiapkan masa depan mereka dengan bijak.
Meskipun metode ini memiliki manfaatnya, penting untuk diimbangi dengan pemahaman yang kuat tentang investasi dan manajemen risiko. (Siti Zumrokhatun/E05)