Inibaru.id - Hingga saat ini, kondisi terkini putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hanyut di sungai Aare Swiss masih belum diketahui. Eril, nama sapaan Emmeril Kahn Mumtadz dikabarkan mengalami insiden ketika tengah berenang di sungai terpanjang di negara itu.
Sungai Aare memang sangat indah, tapi juga membahayakan. Jika kamu googling, banyak pemberitaan bahwa sungai ini kerap memakan korban. Banyak di antara mereka yang hanyut ketika berenang.
Sebenarnya, kejadian seperti ini dapat dihindari dengan memperhatikan debit dan kondisi air sungai sebelum menceburkan diri. Kemudian buat kamu yang nggak begitu jago berenang, sebaiknya hindari berenang terlalu jauh dari tepi sungai.
Tapi, kalau kamu dihadapkan pada situasi terseret aliran sungai, ada beberapa cara yang bisa diupayakan untuk menyelamatkan diri.
Cara menyelamatkan diri saat terseret arus sungai
Koordinator Tim Selam Majlis Tafsir Al Quran (MTA) Sugiyanto membagikan cara menyelamatkan diri saat terseret arus sungai, yakni:
Tetap tenang dan coba raih benda sekitar sungai
Meski sulit dilakukan, kamu tetap harus mencoba untuk menenangkan diri ketika terseret arus di sungai. Amati keadaan sekitar dan cobalah untuk meraih benda apa pun di pinggir sungai, seperti dahan pohon.
"Bersikap tenang jangan banyak gerakan, amati sekitar benda apa yang bisa diraih," kata Sugiyanto, Jumat (27/5).
Jangan lawan arus
Sugi juga menjelaskan jika biasanya korban yang terseret arus sungai bakal panik sehingga cenderung berenang berusaha melawan arus untuk kembali ke tepi sungai. Namun, gerakan melawan arus seperti ini sangat nggak dianjurkan karena menguras banyak tenaga.
"Jangan panik, kuasai diri dan sekitar. Melawan arus sangat tidak disarankan, karena akan menguras tenaga. Ikuti arus air dan berusaha berenang ke pinggiran sungai," ujarnya.
Usahakan kepala tetap di atas
Bagian terpenting yang harus diingat adalah usahakan agar kepala kamu tetap berada di atas permukaan air sembari tetap berusaha berenang ke pinggiran sungai terdekat.
"Pada dasarnya manusia memiliki pelampung di paru-paru sebesar enam liter. Asal paru-paru tidak kemasukan air, manusia tidak akan tenggelam," pungkas Sugiyanto.
Buat kamu yang hobi berenang di alam bebas, tetap berhati-hati ya. Nggak ada salahnya juga kalau kamu berbagi tips di atas kepada teman-temanmu, Millens. (Kom/IB21/E07)