Inibaru.id – Kasus hilangnya Eril, putra Ridwan Kamil yang terseret arus sungai di Sungai Aare, Bern, Swiss, membuat banyak orang jadi lebih awas jika ada yang berenang di sungai. Apalagi, kasus orang hilang akibat terseret arus sungai di Indonesia juga cukup sering terjadi.
Meski sungai-sungai di Indonesia cenderung nggak sebersih dan sejernih Sungai Aare, tetap saja banyak anak-anak yang suka bermain di sana. Padahal, karena keruh dan terkesan tenang, mereka nggak menyadari kalau sungai tersebut dalam dan arusnya cukup kencang. Hal ini membuat mereka pun terseret dan akhirnya tenggelam.
Baca Juga:
Tips Aman Memakai Wifi PublikBaca Juga:
Terjebak di Lift? Coba Tips Berikut IniKalau kamu melihat orang terseret arus sungai, sebaiknya mengikuti saran dari anggota tim Search and Rescue Majelis Tafsir Al-Quran (SAR MTA) Sugiyanto berikut ini.
“Begitu melihat seseorang membutuhkan bantuan, segera lakukan pertolongan dan mendekati korban dengan tenang. Ciptakan komunikasi dengan korban untuk menenangkan, menumbuhkan rasa percaya diri dan bantu untuk menuju daratan,” saran Sugiyanto, Jumat (27/5/2022).
Selain itu, ada teknik menolong orang yang terseret arus bernama RTRGT yang dikenal oleh tim SAR. Teknik tersebut adalah singkatan dari reach, throw, row, go, dan tow atau carry. Berikut adalah penjelasannya.
1. Reach
Reach berarti menjangkau. Artinya, segera jangkau atau raih tubuh korban. Nggak harus dengan mendekatinya dengan cara berenang karena bisa saja membuat kamu ikut terseret arus, kamu bisa memakai galah, dayung, atau benda-benda apapun yang sekiranya bisa diraih korban dengan cepat.
2. Throw
Kalau ada alat penolong seperti ban yang diberi tali (ring buoy) atau pelampung, segera lemparkan alat ini ke korban yang sedang terseret arus. Setidaknya, mereka bisa meraihnya dan segera diselamatkan tanpa tenggelam.
3. Row
Kalau ada perahu karet, papan selancar, atau perahu kecil, kamu bisa mendekati korban dan menolongnya. Jika muat dimasukkan ke perahu, masukkan ke sana. Jika nggak, kamu bisa memberikan pelampung atau setidaknya membawanya ke pinggir sungai.
Baca Juga:
Tips Aman Bawa Uang Tunai saat Liburan4. Go
Jika kondisi sangat mendesak tapi ada alat pelampung yang bisa digunakan, segeralah berenang dan memberikan alat tersebut ke korban. Ingat, Anda harus mahir berenang atau setidaknya sudah memakai pelampung agar tidak ikut-ikutan jadi korban saat melakukannya.
5. Tow atau Carry
Anda harus menarik atau membawa korban ke pinggir sungai untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sugiyanto juga meminta siapa saja untuk memastikan kalau penolong harus punya kemampuan penyelamatan atau berenang yang andal. Jika merasa kurang mampu, segera minta bantuan ke polisi, BASARNAS, atau orang-orang lain yang lebih berkompeten.
“Kita tidak boleh jadi penolong apabila kemampuan kurang memadai. Sebab, banyak kasus terjadi penambahan korban karena rasa ingin menolong namun kemampuannya kurang,” saran Sugiyanto.
Jadi, sudah tahu kan seperti apa cara menolong orang yang terseret arus sungai, Millens? (Kom/IB09/E05)