inibaru indonesia logo
Beranda
Tradisinesia
Indahnya Ruang Tunggu Khusus Raja di Stasiun Jebres Surakarta
Selasa, 22 Nov 2022 15:55
Penulis:
Kharisma Ghana Tawakal
Kharisma Ghana Tawakal
Bagikan:
Stasiun Jebres, stasiun yang dulu digunakan untuk bepergian para raja. (Haritage  KAI)

Stasiun Jebres, stasiun yang dulu digunakan untuk bepergian para raja. (Haritage KAI)

Stasiun Jebres, Surakarta menjadi semacam ‘stasiun resmi’ keraton pada masanya. Di sana, terdapat ruang tunggu khusus raja. Seperti apa ya ruang tunggu tersebut.

Inibaru.id – Tanpa adanya stasiun, tentu mustahil sistem transportasi kereta api bisa berjalan. Maklum, di tempat inilah, penumpang bisa naik dan turun untuk naik ke kendaraan yang sering dikenal dengan sebutan ular besi tersebut.

Di Indonesia, banyak stasiun yang memiliki bentuk bangunan atau cerita sejarah yang nggak biasa. Salah satunya adalah Stasiun Jebres di Surakarta, Jawa Tengah. Kabarnya, di stasiun ini ada ruang tunggu khusus untuk raja. Seperti apa sih ruang tunggu ini?

Nama resmi Stasiun Jebres adalah Stasiun Solo Jebres. Lokasinya ada di Jalan Ledoksari Utara No.1, Purwodiningratan, Jebres, Surakarta. Dikutip dari website Pemerintah Kota Surakarta, Senin (21/11/2022), Stasiun Jebres dibangun pada 1884 oleh Pemerintah Kasunanan Surakarta saat dipimpin oleh Sri Susuhunan Paku Buwono X (PB X) dengan bantuan perusahaan kereta api Hindia Belanda Staats Spoorwegen (SS).

Saat itu, stasiun tersebut dibangun untuk keperluan pengangkutan komoditas hasil tanaman industri seperti gula dan tembakau yang menjadi andalan wilayah eks Karesidenan Surakarta. Komoditas perkebunan tersebut dikirim dari Stasiun Jebres menuju Pelabuhan Cilacap untuk dikirim ke Eropa.

Ruang tunggu untuk raja di Stasiun Jebres (Informasi Kereta)
Ruang tunggu untuk raja di Stasiun Jebres (Informasi Kereta)

Ruang Tunggu untuk Raja

Informasi Kereta menyebutkan bahwa dulu stasiun Solo Jebres dikenal sebagai Stasiun Soerakarta. Tapi, stasiun ini lebih populer dengan sebutan ‘Solo Kraton’ dengan kode stasiun SK.

Ada alasan mengapa sebutan tersebut lebih populer, yaitu karena di stasiun inilah, Raja Keraton Mangkunegaran dan keluarga Keraton Kasunanan sering mengawali perjalanan menuju Batavia atau Surabaya. Hal ini membuat stasiun ini melayani kereta khusus raja dan menyediakan ruang tunggu khusus raja.

Peron Stasiun Solo Jebres yang kini nggak seramai dulu. (Haritage KAI)
Peron Stasiun Solo Jebres yang kini nggak seramai dulu. (Haritage KAI)

Bangunan ruang tunggunya berbentuk persegi panjang simetris dengan dua jendela melengkung di atas dua pintu utama menuju ke hall stasiun. Interiornya begitu indah dengan pilar-pilar bergaya Corynthian Yunani. Sementara itu, jeruji besi pada jendelanya bergaya Art Nouveau ala Belgia. Ditambah dengan warnanya yang cenderung kontras, bagian dari Stasiun Jebres ini pun terlihat sangat istimewa.

Meski begitu, bukan berarti stasiun ini hanya punya satu bagian bangunan yang istimewa. Nyatanya, seluruh bangunan stasiun memang memiliki arsitektur klasik nan megah dengan gaya Indische Empire yang dipengaruhi langgam Neoklasik.

Meski stasiun ini sudah mengalami revitalisasi, bentuk dan detail bangunannya tidak berubah. KAI masih pengin mempertahankan nilai sejarah dari bangunan ini sebagaimana saat masih dipakai oleh Keraton Kasunanan.

Hal ini pun didukung oleh Pemerintah Kota Solo yang sudah menetapkan Stasiun Solo Jebres sebagai Bangunan Cagar Budaya. Status ini diharapkan bisa membuat arsitektur, sejarah, dan budaya dari bangunan stasiun tetap terjaga.

Jika dibandingkan dengan tetangganya, yaitu Stasiun Solo Balapan, Stasiun Solo Jebres memang kalah ramai. Maklum, kereta yang dilayani di sini tinggal kereta api lokal dan sebagian kereta api ekonomi jarak jauh. Tapi, jika menilik nilai sejarah dan keindahan bangunannya, stasiun ini jelas punya nilai lebihnya sendiri.

Omong-omong, kapan nih kita berpergian naik kereta api ke Stasiun Jebres, Millens? (Fatkha Karinda Putri/E07)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved