Inibaru.id – Selain tradisi dan budaya yang masih lestari, Jepang dikunjungi orang karena keunikannya. Salah satunya, ada sebuah pemberhentian kereta api di tengah hutan yang sama sekali nggak punya pintu masuk atau pun keluar.
Yang menarik, setiap kereta yang lewat selalu berhenti di stasiun yang ada di pinggir sungai tersebut. Para penumpang nantinya juga bakal turun di stasiun. Lantas, untuk apa penumpang turun? Ha-ha.
Meski terkesan horor, stasiun ini benar-benar ada. Yang naik dan turun juga manusia, bukan hantu seperti dalam film terlaris Jepang Kimetsu no Yaiba: Mugen Train (2020). Hanya, para penumpang itu memang nggak akan keluar dari stasiun setelah turun di pemberhentian itu.
Cobalah, Millens! Di stasiun bernama Seiryu Miharashi yang berada di antara Kota Naguwa dan Nekasa, Prefektur Yamaguchi, ini, kamu akan diturunkan, lalu menunggu kereta lainnya. Stasiun yang baru dibuka pada Maret 2019 lalu tersebut ada di rute kereta Nishigawa Seiryu Line.
Dalam bahasa Jepang, seiryu miharashi berarti “tempat untuk melihat sungai yang jernih.” Jadi, tahu kan fungsi dari stasiun ini?
Melihat Sungai dari Stasiun
Pemberhentian Seiryu Miharashi memang diperuntukkan bagi siapa saja yang ingin sekadar mampir untuk melihat pemandangan indah dan sungai yang jernih dari atas stasiun. Posisinya persis di sebelah Sungai Nishiki yang tampak lestari dengan latar bukit penuh pepohonan.
Stasiun ini benar-benar jauh dari mana-mana. In the middle of nowhere! Kamu sebaiknya nggak diperbolehkan turun dari situ, karena satu-satunya cara untuk keluar dari stasiun ini tentu saja dengan naik kereta lainnya.
Memang, di seberang stasiun ini ada jalan raya. Namun, untuk mencapainya, kamu harus berenang melewati sungai yang dingin dan dalam dulu. Lagipula, mereka yang turun di stasiun ini memang orang-orang yang sengaja pengin menikmati pemandangan alam, jadi akan aneh kalau kamu tiba-tiba nyebur ke sungai, kan?
10 Menit yang Berharga
Bagi orang Jepang yang tinggal di perkotaan, pemberhentian ini tentu menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai. Nggak hanya masyarakat Jepang, para pelancong yang tengah mencari kedamaian juga kerap ke sini untuk bersantai sembari menikmati suasana alam di Negeri Sakura.
Oya, waktu untuk berada di pemberhentian ini hanya 10 menit. Setelahnya, akan datang kereta lain dan kamu harus melanjutkan perjalanan dengan kereta tersebut. Hm, tentu saja ini waktu yang sangat singkat untuk menikmati pemandangan, tapi pengalaman tersebut nggak bakal terlupakan, kok.
Sekali dalam seumur hidup, kita memang harus menjeda rutinitas, berada di suatu tempat entah-berentah, lalu menikmati apa yang tersaji di depan mata, meski itu cuma 10 menit.
Gimana, Millens, tertarik naik kereta dan turun di stasiun entah-berentah di Jepang yang cantik ini? (Mym/IB09/E03)