Inibaru.id - Seringkali dalam rumah tangga, ada saja permasalahan yang membuat kita ingin bercerita, terutama kepada orang tua. Entah itu masalah kecil atau besar, perasaan lega setelah curhat memang terasa menyenangkan. Namun, apakah setiap masalah harus diceritakan kepada mereka? Apalagi jika masalahnya hanya seputar kehidupan sehari-hari antara istri dan suami.
Ustaz Ali Ma’ruf, yang menjadi pembicara dalam kajian Santrendelik di Semarang, mengingatkan bahwa tidak semua masalah istri suami perlu dibagi kepada orang tua. Terlebih lagi jika hanya soal kecil yang sebenarnya bisa diselesaikan berdua.
"Kalau yang saya praktekkan di hidup saya, saya nggak pernah ceritakan masalah keluarga saya ke orang tua saya, meski misal saya nggak punya uang sekalipun," terang Ustadz Ali.
Ustaz Ali bahkan berbagi pengalaman pribadinya. Suatu ketika anaknya sakit, dan kebetulan saat itu dia tidak memiliki uang untuk berobat. Orang tuanya menyarankan untuk membawa anaknya ke rumah sakit, tetapi Ustaz Ali hanya menjawab, "Nggih, Pak/Bu."
Padahal, ia tidak membawa anaknya ke rumah sakit karena keterbatasan dana. Barulah setelah beberapa kali ditegur, orang tuanya menyadari kondisi keuangannya saat itu.
Mandiri dalam Bersikap
Menurutnya, bercerita kepada orang tua tentang masalah rumah tangga, terutama soal keuangan, bisa memberikan dampak emosional bagi mereka. Misalnya, jika seorang istri bercerita bahwa suaminya dipecat atau sedang kesulitan uang, hal ini pasti akan membuat hati orang tua sedih dan khawatir.
“Kapan orang tua senang kalau kita bercerita masalah keluarga kita? Jadi, penting bagi suami istri untuk menyelesaikan masalah keluarga secara mandiri, kecuali jika masalah tersebut sudah menyangkut hal yang serius seperti keselamatan jiwa,” tuturnya.
"Kalau sudah menyangkut nyawa atau membahayakan, barulah boleh bercerita kepada orang tua. Tapi, hati-hati juga," tambahnya.
Karena, menurut ustaz Ali, tidak semua orang tua bisa menjadi penengah yang baik. Ada orang tua yang bijak dan membantu menyelesaikan masalah, tapi ada juga yang justru malah memperkeruh suasana dengan mendorong anaknya untuk berpisah.
Pada akhirnya, curhat boleh-boleh saja, namun yang terpenting adalah memiliki kemandirian dalam bersikap. Suami istri perlu saling bekerja sama untuk mengatasi masalah, tanpa terlalu bergantung pada pihak ketiga, termasuk orang tua.
Sebab, kunci kebahagiaan dalam rumah tangga adalah kemampuan untuk bersama-sama menyelesaikan masalah dengan bijaksana dan penuh pengertian. (Rizki Arganingsih/E10)