inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Kembali Muncul, Kali Terakhir Embun Es Selimuti Merbabu Tujuh Tahun Lalu
Rabu, 2 Agu 2023 18:00
Penulis:
Bagikan:
Fenomena embun es Gunung Merbabu. (IG/@btn_gn_merbabu)

Fenomena embun es Gunung Merbabu. (IG/@btn_gn_merbabu)

Nggak hanya Dataran Tinggi Dieng yang diterpa fenomena embun es. Belakangan ini fenomena serupa terjadi di Gunung Merbabu. Kabarnya, hal ini adalah untuk kali pertama terjadi setelah tujuh tahun.

Inibaru.id – Nggak hanya Dataran Tinggi Dieng yang mengalami fenomena embun es. Pada Senin (31/7/2023) lalu, embun es juga muncul di Gunung Merbabu. Fenomena ini kembali muncul setelah tujuh tahun absen, Millens.

Kabar tentang kemunculan embun es ini diunggah oleh akun Instagram milik Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) @btn_gn_merbabu.

“Fenomena langka terjadi di Pos 3 Merbabu via Suwanting (Kabupaten Magelang). Embun pagi di dedaunan berubah menjadi Kristal es, semua itu diakibatkan karena cuaca suhu yang ekstrem. Ini biasanya terjadi di puncaknya musim kemarau, sekitar bulan Agustus,” tulis keterangan dalam unggahan pada Rabu (2/8) pagi tersebut.

Kali terakhir fenomena ini muncul adalah pada 2014-2016 lalu. Meski sudah lama nggak terjadi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BTNGMb Nurpana Sulaksono menyebut fenomena embun es Gunung Merbabu bukan hal yang aneh.

“Namanya juga fenomena alam, kadang terjadi kadang nggak. Di wilayah Selo, Suwanting, bisa muncul karena dipengaruhi kondisi iklim, cuaca, lokasi, dan kondisi geografis. Biasanya embun es ini muncul kalau suhunya di bawah 5 derajat Celcius,” ungkapnya sebagaimana dilansir dari Radarsolo, Rabu (2/8).

Jalur pendakian Merbabu via Suwanting jadi lokasi kemunculan embun es. (Telusuri.id/Rifqy Faiza Rahman)
Jalur pendakian Merbabu via Suwanting jadi lokasi kemunculan embun es. (Telusuri.id/Rifqy Faiza Rahman)

Betewe, Pos 3 Jalur Suwanting memang cukup tinggi, yaitu di 2.500 meter di atas permukaan laut (mdpl). Artinya, area tersebut memang memiliki ketinggian yang nggak jauh beda dengan Dataran Tinggi Dieng. Meski begitu, Nurpana belum bisa memastikan apakah di wilayah-wilayah lain di Gunung Merbabu, termasuk di puncaknya, juga muncul fenomena serupa.

“Embun es ini memang nggak merata karena tergantung dengan suhu yang ada di suatu lokasi. Contoh di wilayah Ampel, Boyolali yang saat pagi hari langsung terpapar sinar matahari langsung, nggak terjadi. Kalau di Suwanting dan Selo (Boyolali) kan lokasinya ada di antara Merapi dan Merbabu. Di sana jadi lokasi tangkapan awan jadi sering nggak terpapar sinar matahari langsung pas pagi hari. Sering berkabut juga dan lebih dingin,” jelasnya sebagaimana dikutip dari Detik, Rabu (2/8).

Satu hal yang pasti, kalau sinar matahari sudah menerpa area Suwanting dan Selo atau ada angin yang cukup kencang, maka embun es pun akan ikut menghilang. Jadi, bisa dikatakan, fenomena embun es ini memang sangat langka terjadi di Gunung Merbabu.

Melihat fakta bahwa di Gunung Merbabu suhunya sedang sangat dingin sampai-sampai muncul embun es, kalau kamu pengin mendaki gunung ini, pastikan membawa baju hangat dan memakai sepatu agar nggak sampai kedinginan, ya, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved