inibaru indonesia logo
Beranda
Kulinary
Bukan Asli Semarang, Begini Sejarah Wingko Babat hingga Jadi Oleh-oleh Khas
Rabu, 30 Jan 2019 13:18
Penulis:
Mayang Istnaini
Mayang Istnaini
Bagikan:
Wingko Babat Hj Wiwiek menjadi salah satu produsen wingko babat sebagai oleh-oleh khas Semarang. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)

Wingko Babat Hj Wiwiek menjadi salah satu produsen wingko babat sebagai oleh-oleh khas Semarang. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)

Wingko babat dikenal sebagai salah satu oleh-oleh khas Semarang. Tapi tahu nggak, wingko babat bukan asli berasal dari Semarang lo.

Inibaru.id – Wingko babat selama ini dikenal sebagai salah satu oleh-oleh khas Kota Semarang. Tapi kamu tahu nggak sih, wingko babat ternyata bukan asli berasal dari Semarang lo.

Yap, wingko babat sebenarnya merupakan kudapan khas masyarakat Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Warga Babat sih biasanya menyebut kudapan berbahan baku utama tepung ketan dan kelapa muda itu dengan kue wingko.

Di daerah Babat kue wingko nggak digunakan sebagai oleh-oleh, melainkan jadi bagian dari seserahan seorang lelaki kepada perempuan yang akan dinikahinya. Kue wingko merupakan simbol keseriusan lelaki untuk meminang seorang perempuan.

Migrasi ke Semarang

Wingko Babat pertama kali dibawa ke Semarang oleh seorang perempuan asal Babat bernama Loe Lan Hwa. Saat itu dia bersama suaminya, The Ek Tjong (D Mulyono) dan kedua anaknya mengungsi dari Babat ke Semarang pada 1944.

Yap, mereka mengungsi untuk mencari kehidupan yang lebih aman. Dampak kekalahan Jepang di Perang Dunia II rupanya juga ikut dirasakan warga Babat. Waktu itu, banyak kerusuhan yang terjadi.

Sekitar 1946 Loe Lan Hwa dan suaminya mulai memasarkan wingko di Semarang, Millens. Selain dijajakan dari rumah ke rumah, wingko babat juga sering dipasarkan di sekitar Stasiun Tawang.

Wingko Babat terbuat dari bahan utama tepung ketan dan daging kelapa muda. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)

Kehadiran wingko sebagai kudapan baru di Semarang ternyata direspon positif oleh masyarakat Semarang. Nah, sebagai kenang-kenangan akan tempat kelahirannya, Loe Lan Hwa memberi kue buatannya wingko babat.

Sejak itu wingko babat semakin dikenal dan berkembang menjadi oleh-oleh khas Semarang. Wingko Babat pun semakin eksis sebagai oleh-oleh khas Semarang.

Fyi, masyarakat Semarang dan Lamongan juga nggak beradu klaim sebagai daerah asli wingko babat. Adem kan?

Nah Sobat Millens, sudah pernah mencoba wingko babad belum nih? (Mayang Istnaini/E05)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved