Inibaru.id – Selain PPN 12 persen yang dipastikan bakal berlaku pada 1 Januari 2025, tahun depan, upah minimum provinsi (UMP) juga akan naik 6,5 persen. Meski begitu, tetap saja nantinya UMP Jateng (Jawa Tengah) masih jadi yang terendah di Indonesia.
Asal kamu tahu saja, kenaikan UMP 6,5 persen ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025. Makanya, UMP Jateng juga ikutan naik, Millens.
Jika pada 2024 lalu UMP Jateng mencapai Rp2.036.947, pada 2025 nanti, jadi Rp2.169.348. Artinya, ada kenaikan sekitar Rp130an ribu, ya? Meski begitu, bukan berarti upah minimum di semua kota dan kabupaten di Jawa Tengah akan memakai angka ini, ya?
Kabupaten Banjarnegara, Sragen, dan Wonogiri jadi wilayah dengan upah minimum regional (UMR) paling rendah di Jawa Tengah mematok angka di atas Rp2,1 jutaan. Banjarnegara jadi yang paling mepet dengan UMP Jateng, yaitu Rp2.170.475. Wonogiri ada di peringkat terendah kedua dengan Rp2.180.587. Sementara Sragen ada di angka Rp2.182.185.
Kota Semarang jadi wilayah dengan UMR tertinggi di Jawa Tengah dengan angka Rp3.454.826. Diikuti dengan Kabupaten Demak di angka Rp2.940.716 dan Kabupaten Semarang di angka Rp2.750.135.
UMP Jateng terendah di Indonesia
Sayangnya, meski naik cukup signifikan, nyatanya UMP Jateng tetap jadi yang paling rendah se-Indonesia. Padahal, Jateng sama-sama berada di Pulau Jawa, Lokasi di mana UMP tertinggi di Indonesia eksis, yaitu DKI Jakarta yang ada di angka Rp5.067.381.
Jateng hanya ‘unggul’ tipis dari UMP Jawa barat yang ada di angka Rp2.191.232, UMP DIY di angka Rp2.264.080, UMP Jawa Timur yang ada di angka Rp2.305.984, dan kalah telak dari Banten yang ada di angka Rp2.905.119.
Lokasi di mana Ibu Kota Nusantara (IKN) dibangun, yaitu Kalimantan Timur, juga mencatatkan kenaikan UMP dengan signifikan sehingga pada tahun depan ada di angka Rp3.579.313. Sementara itu, UMP Bali ada di angka Rp2.890.060.
Khusus untuk wilayah Papua, selain UMP Papua Barat yang ada di angka Rp3.613.545, empat provinsi lain di Papua mencatat kenaikan UMP jadi RP4.285.847.
Yap, realitanya upah minimum di Indonesia memang masih rendah, bahkan masuk dalam 10 besar yang paling rendah di dunia. Jawa Tengah sendiri masih ‘konsisten’ memegang rekor sebagai wilayah dengan upah minimum terendah di Indonesia. Semoga saja di masa depan, hal ini bisa segera diperbaiki, ya, Millens? (Arie Widodo/E05)