Inibaru.id - Belum lama ini, kita tahu bahwa Presiden RI Joko Widodo menyarankan masyarakat untuk mulai membudi daya tanaman pangan alternatif, salah satunya sorgum. Sejalan dengan itu, Pemprov Jawa Tengah mengklaim sudah menginisiasi penanaman sorgum di atas lahan seluas 120 hektare.
Ditanam sejak Juli lalu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng Supriyanto mengungkapkan, Jateng sudah memiliki ratusan hektare sorgum yang ditanam di Wongiri, Sukoharjo, dan Cilacap. Budi daya ini dibiayai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara.
"Atas biaya APBN, kami dapat 120 hektare. Di Wonogiri 50 hektare sudah tanam pada Juli," kata Supriyanto, Jumat (26/8/2022).
Rencananya, Wonogiri juga akan menambah lahan seluas 10 hektare untuk sorgum pada Agustus ini; berbarengan dengan Sukoharjo yang mendapat alokasi lahan seluas 20 hektare. Sementara, Cilacap yang menerima alokasi lahan seluas 40 hektare akan mulai menanam sorgum pada Oktober depan.
Panen Sebelum Akhir Tahun
Menurut Supriyanto, per hektare lahan diperkirakan mampu memproduksi 8-9 ton sorgum. Jadi, total produksi di Jateng diperkirakan dapat mencapai sekitar 960-1.080 ton sorgum.
"Masa panen sorgum sekitar tiga bulan. Jadi, pada musim tanam 2022 sorgum di Jateng bisa dipanen sebelum akhir tahun. Yang di Wonogiri tanam bulan Juli, bisa dipanen pada September akhir atau awal Oktober," ujarnya.
Supriyanto menambahkan, pengembangan tanaman sorgum terus berlanjut pada 2023. Bahkan, alokasi lahan pengembangan sorgum dari Pemerintah Pusat bakal ditambah berkali-kali lipat.
"Pada 2023, kami dapat alokasi 25 ribu hektare. Namun, kami belum tahu detailnya," tegasnya.
Supriyanto memaparkan, Pemprov Jateng sedang berupaya memberikan penanganan setelah masa panen sorgum. Menurutnya, pendampingan kepada petani diperlukan agar mereka nggak merasa rugi ketika mengembangkan sorgum.
"Prinsip kami di sektor pertanian, siap!" tegas Supriyanto.
Sebagai warga Jateng kita bersiap menyambut masa panen sorgum, nih. Kalau kamu, sudah pernah mengonsumsi bahan makanan yang mengandung karbohidrat dan protein yang tinggi ini belum, Millens? (Siti Khatijah/E03)