Inibaru.id – Ketika sedang flu dan batuk, banyak orang yang pengin makan sesuatu yang segar seperti makanan pedas.
Makanan yang menimbulkan sensasi lidah terbakar ini diklaim dapat menyembuhkan atau paling nggak meredakan gejala flu dan batuk.
Flu dan batuk memang dapat diobati dengan istirahat cukup, tidur, banyak minum air putih, dan makan makanan tertentu yang melegakan.
Namun tahukan kamu, menurut dokter makan makanan pedas belum tentu membuat badan merasa lebih baik. hm, apa alasannya?
Makanan pedas hanya obat sementara
Laman Live strong dan Pepperscale menulis, alasan di balik penggunaan makanan pedas sebagai obat flu adalah senyawa di dalamnya yaitu capsaicin, piperine atau allyl isothiocyanate. Kandungan senyawa ini membantu melonggarkan dahak sehingga membuat seseorang lebih mudah untuk bernapas. Selain itu, cabai juga kaya akan vitamin C.
Salah satu klaimnya yang beredar adalah vitamin C pada beberapa makanan pedas, mampu meredakan gejala pilek dan memperpendek durasi pilek. Ini memang benar, tapi sayangnya hanya untuk sementara. Capsaicin memiliki efek dekongestan (pereda nyeri) jangka pendek.
Ketika kamu mengonsumsi makanan pedas, otak akan memproduksi lebih banyak kolagenase dan prostaglandin untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Masalahnya, rasa sakit dan peradangan bakal kembali setelah efek tersebut hilang.
Jangan makan cabai pedas secara langsung
Dalam sebuah penelitian kecil terhadap 24 pasien yang diterbitkan Januari 2015 silam di Respiratory Medicine, ditemukan fakta bahwa gejala batuk bisa dikurangi dengan mengonsumsi kapsul bubuk capcaisin. Tapi, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Selain itu, meski cabai itu baik ketika flu, kamu nggak disarankan untuk memakannya secara langsung karena dapat menyebabkan efek buruk pada beberapa orang, termasuk kembung dan mual. Itu menurut penelitian yang diterbitkan Februari 2016 di American Journal of Clinical Nutrition.
Gejala saluran pencernaan pada flu
Meskipun kamu sangat suka makanan pedas, tapi sebaiknya segera jauhi cabai jika memiliki gejala flu pada gastrointestinal (saluran pencernaan), termasuk mual, sakit perut, atau muntah. Mengonsumsi makanan pedas justru akan memperburuk keadaan.
Terlebih lagi jika makanan tersebut berminyak atau berlemak. Jadi, daripada memperparah keadaan dengan makanan pedas, lebih baik makan makanan ringan yang lebih mudah dicerna.
Setelah membaca artikel di atas, kamu sudah tahu kan makanan pedas sebaiknya dihindari ketika flu dan batuk? Yuk, tahan sebentar hasrat untuk makan makanan pedas saat sakit, Millens. Kamu tetap bisa menikmatinya saat sudah sehat kok! (Siti Zumrokhatun/E07)