Inibaru.id - Kamu sering merasa lelah dalam perjalanan menggunakan mobil, lalu memutuskan tidur di dalam mobil? Jika iya, perlu kamu tahu, kebiasaan itu bisa membahayakan dirimu. Kenapa?
Seseorang bisa mati lemas bila kadar oksigen di dalam kabin menurun dan kadar gas karbon monoksida (CO) naik. Gas itu biasanya berasal dari gas buang mesin mobil. Karena sifatnya yang nggak berbau itulah yang bisa membuat kita sebagai penumpang nggak menyadarinya.
Baca Juga:
Mengapa Mobil Listrik Sepi Peminat?Keadaan kian berbahaya jika sirkulasi AC tertutup karena mempercepat proses penyebaraan gas beracun, Millens.
Memang, dalam kadar tertentu, gas CO masih aman untuk manusia. Tetapi, ketika kadar CO meningkat dan kadar oksigen di dalam darah turun, tubuh akan keracunan dan lemas hingga akhirnya nggak sadarkan diri. Bahkan dalam banyak kasus, korban nggak menyadari dirinya sedang keracunan gas berbahaya.
Lalu, kenapa risiko keracunan jauh lebih besar ketika mobil berhenti ketimbang berjalan? Karena ketika mobil melaju, pengendara dalam kondisi sadar dan langsung merasakan ada yang nggak beres. Embusan udara juga akan mendorong gas beracun dari kolong mobil ke belakang dan nggak naik ke dalam kabin.
Tapi, bukan berarti kamu nggak boleh tidur di dalam mobil ketika kelelahan. Mengutip dari Detik (2/7/2023), ada beberapa tips yang sebaiknya kamu terapkan supaya tetap aman ketika beristirahat di dalam mobil.
1. Cari lokasi parkir yang aman
Jika sedang menyetir sendirian tapi rasa kantuk nggak terhindarkan, maka tidur memang harus dilakukan. Nah, sebelum tidur di dalam mobil, hindari area tertutup seperti basement karena sirkulasi udara di dalam area itu kurang baik sehingga membuat gas racun nggak bisa keluar.
Sebaiknya kamu mencari tempat yang benar-benar aman, seperti rest area atau pom bensin. Kamu juga bisa mencari lokasi yang berdekatan dengan pos penjagaan atau keramaian seperti mini market. Jika tidur di malam hari dan udara nggak panas, kamu dapat mematikan mesin dan AC mobil serta cukup membuka jendela.
2. Tidur dengan AC mobil menyala
Jika ingin tetap menyalakan AC, buka jendela sekitar dua centimeter di depan sisi kiri dan kanan untuk membantu sirkulasi udara. Kamu juga bisa memilih posisi 'open' pada menu sirkulasi AC mobil supaya udara segar bisa masuk.
Pasang target waktu tidur dengan alarm ponsel, misalnya 30 menit. Alarm ini membuatmu nggak tidur terlalu pulas dan tersadar jika ada masalah seperti kesulitan bernapas. Segera bangun dan buka pintu mobil bila merasa mual, pusing, atau perasaan nggak nyaman lainnya. Bunyikan klakson bila merasa kesulitan bernapas dan butuh bantuan orang lain.
3. Memakai kasur di mobil
Kamu harus tahu aturan tidur menggunakan kasur di dalam mobil. Kasur boleh dipakai untuk tidur di dalam mobil hanya dalam kondisi berhenti. Apapun alasannya, misalnya supaya anak dapat tidur dan bermain dengan tenang, jangan menggelar kasur untuk dipakai saat mobil berjalan ya, Millens!
Alasannya, saat kendaraan bergerak, semua penumpang tanpa terkecuali wajib duduk sesuai posisi bangku dan menggunakan seatbelt. Secara teori, segala sesuatu yang nggak terikat dalam kendaraan akan bergerak dengan kecepatan yang sama.
Misalkan mobil melaju dengan kecepatan 80 km/jam, penumpang yang nggak memakai sabuk pengaman akan melesat dalam kecepatan 80 km/jam saat tabrakan. Tentu saja kamu nggak pengin siapa pun yang ada di dalam mobil terlempar akibat tidur di kasur saat posisi mobil berjalan, kan?
Itulah hal yang perlu kamu perhatikan saat memutuskan untuk tidur di dalam mobil. Jangan abaikan tips-tips itu agar perjalananmu menggunakan mobil lancar, ya! (Siti Khatijah/E03)