inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Gunung Merapi Mengalami 7 Kali Guguran Lava Dalam 7 Hari
Sabtu, 15 Okt 2022 16:27
Penulis:
Siti Khatijah
Siti Khatijah
Bagikan:
Ilustrasi: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat terjadi 7 kali guguran lava dari puncak gunung. (AFP/Agung Supriyanto)

Ilustrasi: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat terjadi 7 kali guguran lava dari puncak gunung. (AFP/Agung Supriyanto)

Gunung Merapi sedang aktif bergejolak. Dalam sepekan terakhir Merapi telah mengalami 7 kali guguran lava dan 1.014 gempa. Masyarakat diimbau untuk nggak melakukan aktivitas di area potensi bahaya.

Inibaru.id - Nggak cuma cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, Gunung Merapi rupanya juga sedang nggak stabil. Selama sepekan sejak 7-13 Oktober 2022, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat terjadi 7 kali guguran lava dari puncak gunung. Guguran tersebut mengarah ke barat daya dan dominan ke hulu Sungai Bebeng.

“Jarak luncur maksimal 1.500 meter dari puncak," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santosa, Sabtu (15/10/2022).

Agus mengemukakan, selama sepekan itu pula terjadi 1.014 gempa, yang terdiri dari 354 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 1 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 243 kali gempa Fase Banyak (MP), 1 kali gempa Frekuensi rendah (LF), 1 kali gempa Tremor, 378 kali gempa Guguran (RF), 39 kali gempa Hembusan (DG), dan 8 kali gempa Tektonik (TT).

“Intensitas kegempaan pada minggu ini masih tinggi. Namun deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada minggu ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan," terang dia.

Menurut pengamatan BPPTKG, selama sepekan nggak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan dari kubah barat daya dan kubah tengah. Volume kubah terhitung tetap, yaitu sebesar 1.626.000 meter kubik untuk kubah lava barat daya dan 2.772.000 meter kubik kubah tengah.

Ilustrasi: Dengan masih tingginya aktivitas vulkanik Gunung Merapi, BPPTKG masih mempertahankan pada status Siaga atau Level III. (AFP/BPBN)
Ilustrasi: Dengan masih tingginya aktivitas vulkanik Gunung Merapi, BPPTKG masih mempertahankan pada status Siaga atau Level III. (AFP/BPBN)

Terkait dengan cuaca, selama sepekan tercatat terjadi hujan dan paling tinggi intensitasnya tercatat di Pos Pengamatan Gunung Merapi di Kaliurang pada 10 Oktober dengan intensitas curah sebesar 47 milimeter per jam selam 140 menit.

Dengan masih tingginya aktivitas vulkanik Gunung Merapi, BPPTKG masih mempertahankan pada status Siaga atau Level III. Status Siaga atau Level III ini ditetapkan sejak 5 November 2020 lalu.

“Masyarakat disarankan tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi," jelasnya.

Jadi, untuk sementara kamu jangan mendekati Gunung Merapi dulu ya, Millens. Tunggulah hingga ada status aman dari BPPTKG. (Siti Khatijah/E05)

Artikel ini pernah dimuat di Medcom dengan judul Merapi Alami 7 Kali Guguran Lava dan 1.014 Gempa dalam Sepekan.

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved