Inibaru.id - Banyak yang bilang, keindahan hanya ada pada pagi hari. Namun, bagi sebagian orang, kemolekan semesta justru terpampang sempurna pada malam hari, karena hanya saat itulah benda-benda langit lengkap dengan segala fenomenanya bisa kita saksikan.
Fenomena langit seperti bintang jatuh, gerhana, bulan, atau hujan meteor, bisa kita saksikan pada waktu-waktu tertentu. Kadang, semua orang bisa menyaksikannya, tapi nggak jarang hanya di belahan bumi tertentu saja kita bisa menyaksikannya.
Keindahan itu kadang bisa dilihat dengan mata telanjang. Namun, nggak jarang hanya bisa memakai menggunakan alat tertentu seperti teropong bintang.
Nah, sepanjang Februari 2025 ini, ada beberapa fenomena langit yang bisa kamu saksikan, lo. Di antaranya, ada snow moon, hujan meteor, dan lain-lain. Kalau cuaca cerah, beberapa fenomena falak (astronomi atau ilmu perbintangan) itu bisa kita saksikan langsung, lo!
Fenomena Langit selama Februari
Memasuki Februari, kamu akan disambut dengan tujuh fenomena falak yang bisa kamu saksikan sendiri atau bersama orang-orang terkasih. Berikut adalah fenomena-fenomena tersebut:
1. Saturnus yang Lebih Terang
Kita mulai dari yang durasinya paling lama dulu ya, yakni Saturnus yang bersinar lebih terang. Sepanjang Februari, planet bercincin ini akan terlihat terang karena berada jauh dari Matahari. Ini menjadi bulan terakhir sebelum hilang pada Maret.
Cincin Saturnus bisa kamu lihat melalui teleskop, sebelum menghilang di langit pada bulan berikutnya karena planet itu akan berbeda kemiringan sumbu dengan Bumi.
Waktu terbaik untuk mengamati Saturnus adalah sekarang-sekarang ini, tepatnya pada minggu pertama Februari, sesaat setelah sunset.
2. Hujan Meteor Alpha Centaurids
Menjadi fenomena "bintang jatuh" perdana tahun ini, hujan meteor Alpha Centaurids akan mencapai puncaknya pada 8-9 Februari mendatang. Dikutip dari Orbital Today, fenomena yang bisa dilihat di belahan bumi bagian selatan ini akan memunculkan sekitar enam meteor per jam.
Titik radian meteor berada di konstelasi Centaurus, membuatnya bisa disaksikan di selatan khatulistiwa sepanjang malam, dengan waktu terbaik setelah bulan berarak turun atau sebelum fajar.
3. Snow Moon

Nama Snow Moon atau Bulan Salju semula diberikan oleh suku asli Amerika yang mengaitkan fenomena ini dengan terjadinya hujan salju lebat. Disebut demikian karena purnama ini acap terjadi pada musim dingin.
Nah, dalam waktu dekat, kamu bisa menyaksikan Snow Moon, tepatnya pada 12 Februari mendatang. Purnama ini diperkirakan akan mencapai puncak iluminasinya pada pukul 20.53 WIB di langit sebelah timur dan timur laut.
4. Beehive Cluster
Kamu yang belum punya rencana apa pun untuk menghabiskan Valentine's Day tahun ini, lebih baik mulai cari informasi tentang fenomena yang satu ini, deh. Sebab, tepat pada 14 Februari nanti, akan ada fenomena Gugusan Sarang Lebah atau Beehive Cluster.
Dinukil dari Royal Museums Greenwich, Gugusan Sarang Lebah bisa dilihat tanpa teropong di langit yang sangat pekat dengan titik tertingginya mulai menjelang tengah malam hingga dini hari. Inilah waktunya kamu menonton ribuan bintang bersama sang terkasih.
Sekitar 1.000 bintang yang relatif terang akan menghiasi angkasa kala itu, membuatnya pantang untuk dilewatkan. Sembari camping di gunung atau bermalam di pantai mungkin bakal menarik! Ha-ha.
5. Parade Tujuh Planet
Fenomena ini akan terjadi pada penghujung bulan ini, tepatnya pada 28 Februari di ufuk barat sekitar pukul 18.00-18.45 malam. Saturnus, Merkurius, Neptunus, Venus, Uranus, Jupiter, dan Mars akan berada dalam satu lengkungan sejajar pada waktu itu.
Venus mungkin paling terang karena sebelumnya sedang berada sangat dekat dengan Bumi. Namun, yang lainnya akan membutuhkan bantuan teleskop, khususnya untuk Uranus dan Neptunus. Sementara, Saturnus akan menjadi objek yang paling sulit dilihat.
Gimana, kamu paling tertarik menonton fenomena langit yang mana nih, Millens? (Siti Khatijah/E07)