Inibaru.id – Sering baca tentang sejarah, baik itu soal kolonialisme di Indonesia atau di dunia internasional? Kalau iya, pasti nggak asing dengan nama Vasco da Gama, ya? Nah, baru-baru ini, nama tokoh yang dikenal sebagai penjelajah lautan pada abad pertengahan ini "akhirnya tiba" di Ternate, Maluku Utara pada Selasa (10/12/2024), Millens.
Sejarah penjajahan di Indonesia memang diawali dengan kedatangan bangsa Portugis pada 1511. Kala itu, kapal yang dipimpin Antonio de Abreu bernama Santa Catarina dan sejumlah kapal lainnya mencapai Jawa, Nusa Tenggara, dan akhirnya menemukan Ambon, Ternate, dan Kepulauan Banda yang kemudian mereka sebut sebagai pulau rempah-rempah. Pelayaran ini dilakukan atas perintah Alfonso de Albuquerque.
Bisa dikatakan, sejak saat itulah, silih berganti bangsa-bangsa Eropa datang ke Nusantara untuk berdagang rempah-rempah, yang sayangnya kemudian diakhiri dengan penjajahan, Millens.
Khusus untuk Vasco da Gama, selama hidupnya dari 1460 sampai 1524, dia memang nggak pernah mencapai Nusantara. Tapi, keputusannya untuk berlayar melewati Tanjung Harapan di Afrika Selatan untuk mencapai India 1498 jadi pedoman bagi bangsa Eropa untuk kemudian melakukan pelayaran sampai ke Asia melakukan perdagangan. Jejak pelayarannya inilah yang kemudian diteruskan oleh Antonio de Abreu sampai ke Maluku.
Menariknya, lebih dari 500 tahun semenjak pelayaran yang mengubah sejarah dunia tersebut, Vasco da Gama akhirnya benar-benar sampai ke Maluku. Memang, yang sampai ke Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate, pada Selasa (10/12/2024) pagi bukanlah orangnya, melainkan kapal pesiar MV Vasco da Gama. Yang berada di dalam kapal tersebut juga bukan pedagang dan tentara, melainkan turis dari berbagai negara.
Begitu MV Vasco da Gama bersandar, sebanyak 220 wisatawan asing langsung berkunjung ke sejumlah tempat wisata seperti Benteng Tolukko dan Benteng Oranje. Di tempat terakhir itulah, mereka bisa melihat peninggalan bangsa Portugis yang tetap terawat di Ternate sejak 400 tahun lalu.
“Ada meriam dan replika lonceng gereja genta Maria tertua yang dibawa Portugis dari Goa, India, pada 1603 yang ada di atas gerbang Benteng Oranje,” cerita Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Ternate yang juga merupakan Kepala Museum Sejarah Ternate Rinto Taib sebagaimana dinukil dari Tribunnews, Selasa (10/12).
Setelah menggapai Ternate, MV Vasco da Gama bakal melanjutkan misi pelayarannya ke Papua. Siapa sangka ya, nama legendaris ini akhirnya benar-benar mencapai Indonesia? (Arie Widodo/E10)