inibaru indonesia logo
Beranda
Tradisinesia
Benarkah Keling adalah Lokasi Kerajaan Kalingga Zaman Dahulu?
Kamis, 17 Okt 2024 09:00
Penulis:
Bagikan:
Kecamatan Keling, Jepara, diyakini sebagai lokasi pusat Kerajaan Kalingga zaman dahulu. (Google Street View)

Kecamatan Keling, Jepara, diyakini sebagai lokasi pusat Kerajaan Kalingga zaman dahulu. (Google Street View)

Sampai sekarang, ada kesimpangsiuran tentang lokasi pusat Kerajaan Kalingga pada zaman dahulu. Tapi, warga Keling, Jepara yakin jika lokasi kerajaan ini ada di wilayah mereka tinggal.

Inibaru.id – Jepara nggak hanya terkenal dengan ukiran kayunya yang indah dan pantai-pantainya yang menawan. Di sana, juga ada banyak peninggalan sejarah yang menarik. Salah satunya kini berbentuk sebuah wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Keling. Konon, di wilayah inilah, dulu Kerajaan Kalingga eksis, Millens.

Kecamatan Keling berjarak kurang lebih 25 kilometer ke arah timur laut dari pusat kota Jepara. Di kecamatan ini, terdapat sejumlah varian minuman kopi yang layak untuk kamu coba. Selain itu di Keling juga ada banyak perkebunan durian.

Tapi, apakah benar jika Keling dulunya adalah pusat Kerajaan Kalingga? Terkait dengan hal ini, warga Kota Ukir banyak yang mempercayainya.

“Kepercayaan masyarakat Jepara memang Keling itu dulunya adalah Kalingga. Apalagi, ada beberapa peninggalan bersejarah yang ditemukan di Keling,” ucap salah seorang warga Kecamatan Mlonggo, Jepara, bernama Hafidz, Rabu (16/10/2024).

Memangnya, apa sih peninggalan bersejarah yang dimaksud? Ternyata berupa empat arca batu yang ditemukan di Puncak Rahtawu Gunung Muria yang masuk wilayah Keling. Masing-masing dari arca tersebut bernama Batara Guru, Wisnu, Togog, dan Narada.

Salah satu peninggalan Kerajaan Kalingga di Keling, Jepara. (X/Djati Utomo)
Salah satu peninggalan Kerajaan Kalingga di Keling, Jepara. (X/Djati Utomo)

Lebih dari itu, Balai Arkeologi Yogyakarta juga menemukan Prasasti Rahtawun sekaligus enam tempat pemujaan yang ada di lokasi yang berbeda-beda dari kawasan kaki hingga puncak Gunung Muria. Tempat pemujaan ini kemudian diberi nama khas pewayangan seperti Pandu Dewonoto, Kamunoyoso, Sekutrem, Abiyoso, Bambang Sakri, hingga Jonggoring Saloko.

Berbagai peninggalan inilah yang membuat banyak pihak meyakini jika Keling adalah pusat dari Kerajaan Kalingga yang eksis dari abad ke-6 sampai abad ke-7.

Meski begitu, karena wilayah kekuasaannya yang cukup luas hingga mencapai Pekalongan, ada juga yang menduga jika pusat Kalingga sebenarnya adalah Pekalongan. Dugaan ini berasal dari catatan Laksamana Cheng Ho, seorang panglima dari Dinasti Ming, Tiongkok, yang melakukan perjalanan ke Nusantara. Dalam catatan tersebut, dia sempat singgah ke Poe-Chua-Lung alias Pekalongan.

Meskipun lokasi pasti pusat Kerajaan Kalingga masih belum benar-benar dipastikan, cerita tentang salah seorang pemimpin dari kerajaan ini, yaitu Ratu Shima, cukup populer hingga sekarang. Dia memerintah dari 648-678 setelah suaminya, Raja Kartikeyasingha tutup usia. Pada masa kepemimpinannya yang dikenal tegas, Kalingga disebut-sebut berada di masa jayanya.

Memang, belum ada kejelasan apakah Keling benar-benar pusat Kerajaan Kalingga pada zaman dahulu. Tapi, semoga peninggalan-peninggalan bersejarah yang ada di sana tetap terawat ya, Millens! (Arie Widodo/E10)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved