Inibaru.id – Indah, mungkin, itulah kata pertama yang terlintas di kepalamu jika melihat pelbagai karya seni di Desa Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Desa Tuksongo memang menjadi desa wisata yang khusus memproduksi karya seni bambu dan lukis.
Kalau kamu hobi “berburu” keindahan, petualanganmu rasanya belum lengkap kalau belum menyambangi desa ini.
Sebagai salah satu Balai Ekonomi Desa(Balkondes), Desa Tuksongo memang menjadikan karya seni lukis dan pahat bambu sebagai komoditas utamanya. Nggak sekadar melihat-lihat, kamu pun bisa ikut belajar membuatnya.
Selain seni lukis dan seni pahat bambu, Desa Tuksongo juga memproduksi topeng besi. Kamu yang pengin tahu gimana proses pembuatan benda ini bisa datang ke sana dan melihat prosesnya, lo.
Suasana alam yang menyejukkan di Desa Tuksongo. (Instagram/balkondes_tuksongo)
Itu saja? Tunggu dulu. Jangan lupa mampir ke Tuksongo Visual Arts House ya. Sanggar seni ini merupakan milik Deddy PAW. Sebagai seniman, Deddy PAW menghadirkan karya-karya yang unik lantaran hanya menggunakan satu benda sebagai objeknya, yaitu apel.
Ya, mulai dari lukisan hingga patung karyanya berbentuk apel. Lantaran keunikannya ini pula, perusahaan Apple akhirnya membeli karyanya dengan harga yang tinggi, lo.
Rumah Apel, salah satu tempat yang perlu kamu kunjungi di Desa Tuksongo. (Lensapelancong.blogspot)
Meski kental dengan suasana seni, bukan berarti Desa Tuksongo nggak mengembangkan bidang lain, lo. Desa ini memiliki perkebunan tembakau yang lumayan luas. Selain itu, warga juga mengembangkan budidaya lele terpal. Kamu yang hobi makan lele atau pengin memelihara lele mungkin bisa menjadikan desa ini sebagai tempat membeli bibit. He-he.
Hm, Desa Tuksongo nggak kalah keren kan dengan desa-desa lain di sekitar Candi Borobudur? Kamu yang belum pernah ke sana, sebaiknya meluangkan waktu jika berkunjung ke Magelang. Selain bisa bersenang-senang, kamu juga turut memajukan pariwisata dalam negeri, lo.
Well, liburan yang menyenangkan memang nggak harus selalu mahal dan ke luar negeri kan, Millens? (IB15/E03)