inibaru indonesia logo
Beranda
Tradisinesia
Bukan "Mati dan Modar", Ini Asal Sebenarnya Nama Gunung Tidar
Minggu, 24 Des 2023 17:52
Penulis:
Bagikan:
Nama Gunung Tidar di Magelang bukan berarti mati dan modar. (Humas Pemkot Magelang)

Nama Gunung Tidar di Magelang bukan berarti mati dan modar. (Humas Pemkot Magelang)

Banyak orang mengira nama Gunung Tidar di Kota Magelang, Jawa Tengah, berasal dari kata "mati dan modar". Padahal, arti sebenarnya nggak terkait dengan kematian, lo.

Inibaru.id – Kalau kamu mampir ke Kota Magelang, Jawa Tengah, pasti bakal melihat Gunung Tidar. Maklum, bukit yang ukurannya nggak begitu besar ini terlihat menonjol karena terlihat sangat hijau jika dibandingkan dengan bangunan-bangunan yang padat di tengah kota.

Jika di kota-kota lain bukit sudah dijadikan permukiman, Bukit Tidar justru berstatus kebun raya. Memang, di sana ada petilasan yang cukup sering disinggahi para peziarah. Tapi, status ini membuatnya tetap asri dan dipenuhi dengan tumbuhan hijau berukuran besar. Hm, benar-benar jadi paru-paru kota dan penyeimbang alam di sana, ya.

Nah, keberadaan petilasan di Gunung Tidar juga memunculkan mitos terkait dengan penamaan bukit tersebut. Jadi ceritanya, bukit ini dulu pernah disinggahi Syekh Subakir, Kyai Sepanjang, Eyang Semar, dan Pangeran Purboyo. Gunung ini kemudian dianggap sebagai paku bumi Pulau Jawa. Artinya, kalau sampai gunung ini mengalami kerusakan, Pulau Jawa bakal terombang-ambing di lautan, Millens.

Karena pernah disinggahi tokoh-tokoh sakti dan dianggap berpengaruh besar bagi kondisi Pulau Jawa, warga zaman dahulu takut untuk mendaki atau sekadar mendekat gunung tersebut karena percaya orang yang melakukannya bakal mati, modar, atau meninggal.

Meski mitosnya menakutkan, hal ini justru membuatnya tetap asri dan nggak terjamah pembangunan hingga berabad-abad.

Salah satu petilasan di Gunung Tidar. (Kompas/Anggara Wikan Prasetya)
Salah satu petilasan di Gunung Tidar. (Kompas/Anggara Wikan Prasetya)

Tapi, mitos ini mendapatkan bantahan dari Kepala UPT Kebun Raya Gunung Tidar Yhan Noercahyo. Menurutnya, mati dan modar bukanlah inspirasi dari nama Gunung Tidar.

“Orang zaman dulu kan bilangnya nama Tidar dari mati dan modar. Tapi kalau dicari sejarah dan logikanya nggak nyambung. Lebih cocok Tidar berasal dari kata mukti dan kadadar. Lebih nyambung itu,” ujar Yanur sebagaimana dilansir dari Kompas, Rabu (26/10/2022).

Nah, kata-kata mukti dan kadadar ini muncul dari keberadaan akademi miiter di Magelang yang ada di kaki Gunung Tidar. Di sanalah, banyak anak-anak muda yang digembleng menjadi pemimpin.

Kata mukti memiliki makna bahagia, memiliki pangkat, serta kesuksesan. Sementara itu, kata kadadar berarti dididik, ditempa, atau diuji. Nah, makna dari dua kata ini adalah mereka yang pengin bahagia, sukses, dan mendapatkan pangkat tentu harus dididik, ditempa, serta melalui ujian dengan baik. Hal inilah yang berlaku di akademi militer tersebut.

Jadi tahu ya, asal usul sebenarnya dari nama Gunung Tidar. Betewe, kamu sudah pernah mendaki ke puncaknya belum, nih? (Arie Widodo/E05)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved